Eks Buruh Risau Aset Sritex Disita Buntut Kasus Korupsi Iwan Lukminto

5 hours ago 3

Surakarta, CNN Indonesia --

Eks buruh PT Sri Rejeki Isman (Sritex) khawatir kasus korupsi yang menjerat mantan Direktur Utamanya, Iwan Setiawan Lukminto akan menghambat pencairan hak-hak mereka.

Iwan, sapaan karibnya, ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai tersangka korupsi pemberian fasilitas kredit perbankan.

Salah satu eks buruh PT Sritex, Karwi Mardianto mengaku khawatir Kejagung menyita aset perusahaan terkait kasus korupsi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami termasuk orang awam ya, kekhawatiran itu ada. Kami nggak tahu aset yang mana yang akan disita," kata Karwi, Kamis (22/5).

Hingga saat ini, eks buruh PT Sritex belum menerima THR, pesangon, hingga tabungan di koperasi perusahaan. Sedianya, hak-hak buruh tersebut akan diserahkan setelah kurator selesai melelang aset-aset PT Sritex.

"Apakah aset yang akan dijual untuk bayar pesangon dan THR itu termasuk yang akan disita atau tidak, kita sebagai orang awam kan tidak tahu," kata dia.

Namun kekhawatiran Karwi sedikit berkurang setelah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sritex berkomunikasi dengan seluruh anggotanya.

"Dari SPSI dan Tim Lawyer menyampaikan (kasus korupsi Iwan) itu tidak mempengaruhi (hak-hak buruh)," kata dia.

SPSI menyampaikan aset-aset PT Sritex yang dipailitkan saat ini sepenuhnya di bawah kuasa kurator.

"Aset yang dipailitkan ini kan sudah jadi tanggung jawab kurator. Sudah berbeda," kata Karwi.

Ia sendiri mengaku kaget saat mendengar kabar Iwan ditangkap Kejaksaan Agung di kediamannya di Kelurahan Stabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Selasa (20/5) malam kemarin. Dalam waktu sehari, mantan bosnya itu langsung ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.

"Bukan hanya saya, semua karyawan juga terkejut mendengar berita seperti itu," kata dia.

Karwi mengenal Iwan sebagai sosok tegas kepada jajaran pimpinan perusahaan. Namun anak pendiri PT Sritex itu tidak pernah bersikap kasar pada buruh di pabrik.

"Misalnya marah tidak langsung sama karyawan yang di bawah, sama pimpinan-pimpinan di atas dulu," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

(syd/agt)

Read Entire Article
| | | |