CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2025 10:56 WIB
Harga minyak mentah dunia terpantau naik, menyusul pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat dari perkiraan. Ilustrasi. (iStock/bomboman).
Jakarta, CNN Indonesia --
Harga minyak mentah dunia terpantau naik, menyusul pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat dari perkiraan.
Mengutip Reuters, Rabu (24/12), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 37 sen atau setara 0,64 persen ke posisi US$58,38 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka Brent menguat 31 sen atau plus 0,5 persen ke level US$62,38 per barel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga minyak dunia tercatat naik lebih dari 2 persen sejak awal pekan ini. Rinciannya, Brent mencatatkan kenaikan harian terbesar dalam dua bulan dan WTI mengalami lonjakan harga paling tinggi sejak 14 November 2025.
"Pasar sedang mencoba memutuskan apakah harus lebih antusias terhadap permintaan dari pertumbuhan (ekonomi AS) yang kuat atau khawatir bahwa The Fed harus mengerem pertumbuhan tersebut untuk mengendalikan inflasi," jelas Analis Senior Price Futures Group Phil Flynn.
Di lain sisi, investor harap-harap cemas terhadap risiko gangguan pasokan dari Venezuela.
Kekhawatiran muncul imbas aksi Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan blokade semua kapal tanker minyak Venezuela. Kebijakan itu berdampak pada kapal yang masuk dan meninggalkan negara tersebut.
"Dengan semakin menipisnya kapasitas penyimpanan di Venezuela, ada peningkatan risiko negara tersebut mungkin harus menghentikan sebagian produksi," ujar Analis UBS Giovanni Staunovo.
Aktivitas kapal tanker di Venezuela saat ini dilaporkan berkurang. Sebagian besar kapal diklaim hanya mengangkut kargo minyak antar-pelabuhan domestik, menyusul tindakan Trump.
(skt/sfr)
















































