India Tangkap 175 Orang di Kashmir usai Serangan pada Turis

10 hours ago 3

CNN Indonesia

Minggu, 27 Apr 2025 09:30 WIB

Polisi India saat ini meluncurkan operasi di seluruh Distrik Anantnag, wilayah Kashmir yang dikelola India, guna memburu pelaku penyerangan turis. Polisi India saat ini meluncurkan operasi di seluruh Distrik Anantnag, wilayah Kashmir yang dikelola India, guna memburu pelaku penyerangan turis. Ilustrasi. (Foto: REUTERS/Stringer)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi India menangkap 175 orang di Distrik Anantnag, Kashmir, usai serangan di kawasan itu pada Selasa (22/4) menewaskan 26 turis.

Anadolu Agency melaporkan polisi India saat ini meluncurkan operasi di seluruh Distrik Anantnag, wilayah Kashmir yang dikelola India. Aparat melakukan penyisiran dan pembatasan ketat guna memburu pelaku penyerangan pada Selasa lalu.

Serangan tersebut telah memperburuk hubungan India dan Pakistan yang sejak lama memperebutkan Kashmir. India menuding Pakistan terlibat dalam serangan yang dilakukan kelompok militan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring dengan tuduhan itu, India menangguhkan Perjanjian Perairan Indus, pakta pembagian air vital kedua negara serta mengusir diplomat Pakistan dan mencabut visa warga Pakistan.

Sementara itu, Pakistan telah menegaskan tak terlibat dalam serangan tersebut. Pakistan kemudian membalas tindakan India dengan menutup wilayah udaranya, menghentikan perdagangan, dan menangguhkan visa untuk warga India.

Islamabad juga menangguhkan Kesepakatan Simla 1972, perjanjian kerangka kerja utama yang dirancang untuk mengelola perselisihan bilateral.

Pakistan telah memperingatkan bahwa setiap upaya India untuk mengalihkan atau memblokir aliran air di bawah Perjanjian Perairan Indus akan dianggap sebagai peperangan. Islamabad menegaskan pakta itu tak bisa ditangguhkan secara sepihak.

Serangan pada Selasa sendiri telah memicu baku tembak antara militer India dan Pakistan di perbatasan Kashmir.

Menurut militer India, pos tentara Pakistan di seluruh Garis Kontrol di Kashmir telah melakukan penembakan ringan "tanpa alasan" sepanjang malam dari Jumat (25/4) hingga Sabtu (26/4).

Selama puluhan tahun, Kashmir telah menjadi jantung konflik antara India dan Pakistan. Keduanya sama-sama mengeklaim wilayah yang secara administratif milik India.

(blq/pta)

Read Entire Article
| | | |