Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menjelaskan makna logo PSI gajah berkepala merah kepada Presiden Prabowo Subianto.
Logo PSI, yang sebelumnya berlambang bunga mawar, kini bertransformasi menjadi gajah berkepala merah dan badan hitam.
"Logo partai PSI kini resmi berubah menjadi gajah. Gajah adalah simbol kekuatan, kecerdasan, keteguhan dan solidaritas," kata Kaesang di hadapan Prabowo dan kader PSI saat penutupan Kongres PSI di Solo, Minggu (20/7).
"Sifat-sifat yang kami ingin tanamkan dalam diri setiap kader PSI, berpikir jernih, bergerak bersama, tidak mudah goyah, menghadapi tantangan zaman," lanjutnya.
Kaesang juga menjelaskan pemaknaan gajah dari sudut padang budaya Jawa dipandang sebagai lambang kekuatan yang besar, yang tenang, dan berwibawa.
"Dia tidak mudah terpancing, tidak gegabah, tetapi ketika bergerak, langkahnya membawa dampak yang besar," ujarnya.
Kaesang mengutip pepatah Jawa gajah alon nanging mantep, yang berarti gajah bergerak pelan namun mempunyai dampak yang besar dalam bertindak.
"Gajah memang berjalan pelan, namun mantap tidak tergoyahkan. Gajah juga dikenal sebagai mahkluk yang setiap pada kawanan, tidak meninggalkan sesamanya dalam situasi apa pun. Nilai ini sejalan dengan falsafah jawa rukun agawe santoso. Kerukunan lah yang menciptakan sejati," ucap Kaesang.
Respons Prabowo
Presiden Prabowo pada sesi terpisah memuji PSI karena "intel" partai itu tahu bahwa dirinya sangat mencintai gajah, sehingga memilih gajah sebagai simbol baru partainya untuk menggantikan logo lamanya, bunga mawar.
"Saya tidak mengerti intelnya bagus sekali. Jadi PSI ini kok bisa membaca isi hatinya Presiden RI," kata Prabowo disambut sorak peserta kongres.
"Ini saya tidak ngarang, banyak yang dekat sama saya tahu betapa salah satu binatang yang paling saya sayang adalah gajah. Hu, hu, hu, hu.... Ini benar, atau tidak siapa itu, mantan-mantan sekpri (sekretaris pribadi, red.) saya semua benar kan? Kalau kamu yang sudah pernah ke Hambalang, di perpustakaan saya itu lambangnya semua itu gajah," lanjut Prabowo.
Prabowo bercerita mengenai keputusannya menyerahkan 90 ribu hektare lahan konsesi hutan tanaman industri (HTI) miliknya untuk konservasi gajah di Aceh bekerja sama dengan organisasi konservasi satwa World Wildlife Fund (WWF), yang saat ini salah satu pembinanya adalah Raja Inggris Charles III.
Keputusannya itu pun bermula saat Prabowo didatangi sejumlah utusan WWF. Utusan WWF itu meminta kesediaan Prabowo untuk menyerahkan lahan konsesi HTI milik Prabowo seluas 10.000 hektare kepada WWF untuk dikelola sebagai kawasan perlindungan dan konservasi gajah.
Prabowo menyebut dirinya mengabulkan permintaan WWF, tetapi tidak 10.000 hektare, melainkan 20.000 hektare lahan akan diserahkan untuk menjadi kawasan konservasi gajah.
"Cerita (pertemuan dengan utusan WWF) ini sampailah kepada Raja Charles Ke-3 di Inggris, karena Beliau sangat concern terhadap perlindungan alam dan satwa, flora, dan fauna. Beliau tulislah surat ke saya, diantar oleh Duta Besar Inggris. Di ruangan (kerja) saya di Istana Merdeka, Duta Besar Inggris menyampaikan surat dari Raja, yang menyampaikanlah terima kasih atas dukungan saya, dan sebagainya. Begitu saya baca surat dari Raja Charles, saya sampaikan ke Duta Besar, memang dari konsesi yang saya kuasai saya serahkan 20.000 hektare, tetapi karena surat dari Raja Charles ini, saya ambil keputusan sekarang, saya serahkan 90.000 hektare untuk kawasan perlindungan," kata Presiden Prabowo.
Di atas podium, Prabowo kemudian langsung memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang turut hadir dalam acara kongres, untuk segera memproses alih fungsi lahan konsesi HTI milik Prabowo itu menjadi kawasan konservasi gajah.
"Ini saya jelaskan karena saudara telah memilih gajah sebagai lambang saudara, berarti semua kader PSI harus jadi aktivis melindungi gajah, karena gajah masih terancam, mereka diburu untuk gadingnya, walaupun sudah dilarang, kemudian habitat mereka semakin terjepit," kata Presiden Prabowo.
(thr/gil)