Longsor Mojokerto: 1 Korban Masih Terjepit di Mobil yang Tertimbun

Surabaya, CNN Indonesia --

Satu korban longsor di Cangar, Mojokerto, belum dapat dievakuasi. Ia adalah pengendara Pikap Grand Max, kondisinya korban dan mobilnya disebut terjepit material longsor.

"Yang di Grand Max ada [korban]. Tapi belum bisa terevakuasi," Koordinator Basarnas Unit Malang Raya Yoni Fariza, Jumat (4/4).

Posisi mobil Pikap Grand Max itu, kata Yoni, sudah diketahui beserta posisi penumpangnya. Tetapi belum bisa dievakuasi karena terkendala kontur tanah yang labil, hujan dan membutuhkan alat tambahan.

Operasi SAR dihentikan sementara pukul 19.00 WIB Kamis (3/4). Menurut tim SAR, terlihat satu orang di dalam mobil pikap dalam keadaan diduga tak bernyawa.

"Mempertimbangkan faktor cuaca dan kondisi tanah yang labil di lokasi, dikhawatirkan ada longsor susulan oleh karena itu pencarian akan dilanjutkan pagi ini," ucapnya.

Sementara itu, satu orang korban longsor di Cangar, Mojokerto beridentitas Masjid Zatmo Setio (31) warga Sukodono, Sidoarjo sudah dievakuasi. Ia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam mobil minibus berwarna abu-abu yang tertimbun tanah longsor.

"Selanjutnya korban dibawa menuju RSUD Mojokerto dan dapat diidentifikasi sebagai Masjid Zatmo Setio (31) warga Sukodono, Sidoarjo," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya Nanang Sigit, Jumat (4/4).

Kantor SAR Surabaya mengerahkan satu tim dari Unit Siaga SAR Malang menuju lokasi kejadian dan satu lagi tim dari Kantor SAR Surabaya yang menyusul pada sore hari.

Unsur yang tergabung dalam upaya pencarian dan evakuasi selain Basarnas antara lain BPBD Provinsi Jatim, BPB Kota Batu, BPBD Kota Mojokerto, BPBD Kab. Mojokerto, Dinas PU Kab. Mojokerto, Dinas PU Batu.

Kemudian Polresta Batu, Polsek dan Koramil Pacet, Tahura, PMI, Tagana, KNDJH Malang, serta potensi SAR dan warga sekitar. Pencarian juga dibantu dengan alat berat yakni Excavator milik PU Mojokerto dan PU Batu.

(frd/isn)

[Gambas:Video CNN]