CNN Indonesia
Minggu, 11 Mei 2025 22:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Marc Marquez menilai balapan MotoGP Prancis 2025, khususnya pada lap awal, benar-benar membuatnya hilang akal.
Balapan MotoGP Prancis 2025 diawali dengan pergantian motor lantaran hujan yang membasahi Sirkuit Le Mans. Lantaran melakukan pergantian motor dan melakukan start dari pitlane, para pembalap terkena hukuman double long lap penalty.
Hal tersebut membuat posisi para pembalap berubah-ubah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah balapan yang gila, khususnya pada saat awal itu benar-benar gila. Tetapi jujur, dengan aturan seperti ini, semua bisa berpikir dengan jelas mau melakukan apa," ucap Marquez usai balapan.
"Saya meniru rival utama saya dalam kejuaraan ini, adik saya Alex, dan saya melihat dia datang saya lantas mengikutinya. Bagi saya itu adalah strategi yang tepat," ujar mantan juara dunia itu melanjutkan.
Marquez mengakui keunggulan Johann Zarco yang mengambil keuntungan karena sudah menggunakan ban basah sejak awal lomba.
Semula Marquez tertinggal delapan detik dari Zarco. Selanjutnya pembalap Ducati itu malah menjauh dari pembalap tuan rumah.
"Johann lebih cepat hari ini. Kita lihat di kondisi basah dia unggul delapan detik di depan saya. Saya mencoba mengebut di dua lap dan melihat dia lebih cepat dari saya," jelas Marquez.
"Saya berusaha mengontrol, dan sayangnya Alex jatuh. Saya senang karena dalam balapan seperti ini ketika Anda bisa kehilangan banyak poin, dan saya hari ini kehilangan poin, jadi hari ini saya begitu fokus," tukasnya.
Marc masih memimpin klasemen MotoGP 2025 dengan 171 poin dan unggul 22 poin dari Alex yang berada di peringkat kedua.
(nva/sry)