CNN Indonesia
Senin, 21 Apr 2025 20:37 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengenang mendiang pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, sebagai sosok yang sangat peduli pada kemanusiaan.
"Kami ucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Paus Fransiskus sore tadi," kata Menlu Sugiono dalam pernyataannya.
"Beliau adalah seorang tokoh yang sangat peduli pada kemanusiaan, sangat dekat memiliki keberpihakan kepada kasih sayang, kepada sesama yang begitu luar biasa," imbuh Sugiono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiono juga mengatakan pihaknya kini tengah menanyakan ke pihak Vatikan, apakah akan ada ibadah misa yang mengundang perwakilan-perwakilan dari negara asing.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) pagi waktu Vatikan, di usia 88 tahun. Paus wafat setelah sempat dirawat selama lebih dari satu bulan karena sakit pneumonia ganda.
"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Paus Fransiskus," kata Kardinal Kevin Farrel dalam pernyataan yang dipublikasikan otoritas Vatikan di saluran telegram.
"Pagi ini pukul 7.35 pagi, Uskup Roma Fransiskus kembali ke Rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan gereja-Nya," demikian pernyataan Vatikan.
Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus sempat menghadiri Misa Paskah pada Minggu (20/4) dan mengejutkan umat Katolik yang hadir.
Dalam pesannya, Paus menekankan pentingnya kebebasan berpikir, beragama, dan menghormati perbedaan. Ia juga mengecam meningkatnya anti-Semitisme dan menyebut situasi di Gaza sebagai "dramatik dan memprihatinkan."
(dna)