CNN Indonesia
Jumat, 01 Agu 2025 17:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Ketua Fraksi Golkar MPR Firman Soebagyo menyebut pengibaran bendera anime One Piece sebagai tindakan yang menjatuhkan pemerintah.
Firman melarang aksi itu karena dinilai merupakan bagian dari provokasi yang bertujuan menjatuhkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini cara-cara provokatif yang ingin menjatuhkan pemerintahan, tidak boleh," kata Firman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7).
Firman menyebut aksi itu menimbulkan kerugian bagi bangsa dan negara. Ia pun meminta aparat berwenang untuk mengambil tindakan.
"Jelas ini adalah melakukan bagian provokasi kemudian yang akan merugikan bangsa dan negara. Ini enggak boleh. Oleh karena itu, bagian daripada makar mungkin malah itu. Nah ini enggak boleh. Ini harus ditindak tegas," ujarnya.
Firman juga mendorong aparat penegak hukum melakukan interogasi terhadap pihak yang melakukan pengibaran untuk kemudian didalami maksud dan tujuannya. Lalu, dilakukan pemeriksaan dan dilakukan pembinaan.
"Dilakukan ya, interogasi siapa yang menyuruh dan kemudian apa motivasinya, dan kemudian dilakukan pembinaan kepada mereka," ucap dia.
Fenomena pengibaran bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI pada 17 Agustus jadi perbincangan hangat di media sosial.
Sejumlah akun di platform X mengunggah bendera One Piece berwarna hitam menampilkan lambang 'Bajak Laut Topi Jerami' Luffy berkibar di depan rumah hingga kendaraan bermotor.
Fenomena ini juga ramai tak lama setelah pemerintah mengumumkan logo resmi HUT ke-80 RI.
"Banyak yg mengibarkan bendera One Piece bareng bendera Merah Putih di tujuh belasan ini. Pertanyaannya, pak @prabowo paham nggak pesan tersirat ini?," tulis salah satu akun di X.
(fra/mnf/fra)