Nikita Mirzani Ngamuk, Minta Rekaman Diputar dan Tak Mau Balik Rutan

22 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Nikita Mirzani berakhir dengan suasana yang menegangkan saat digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (31/7).

Nikita Mirzani yang diminta keluar ruang sidang justru berang seperti mengamuk. Ia meminta rekaman yang diklaim menjadi bukti kriminalisasinya diputar di ruang sidang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta rekaman itu diputar!" ujar Nikita Mirzani di ruang sidang.

Ucapan bernada tinggi itu membuat ruang sidang riuh, terlebih karena sidang digelar terbuka dan dihadiri para pendukung Nikita Mirzani. Para petugas yang berusaha membawa Nikita kembali ke rumah tahanan Pondok Bambu juga kewalahan dengan tindakan sang artis.

Terdakwa kasus dugaan pemerasan dan TPPU itu tegas menolak permintaan keluar ruang sidang atau kembali memakai rompi tahanan. Ia mengaku enggan kembali ke Rutan Pondok Bambu untuk kasus pidana yang dinilai konyol.

Ia kemudian merasa sudah cukup ditahan lima bulan atas kasus yang diklaim sebagai kriminalisasi. Nikita juga mengaku mau melanjutkan kasus tersebut selama penangguhan penahanan diterima.

"Saya enggak mau pulang atau pergi ke tahanan, Rutan Pondok Bambu, untuk kasus pidana yang konyol kayak begini," ujar Nikita lantang, seperti diberitakan detikHot pada Kamis (31/7).

"Sudah cukup lima bulan saya berdiam diri. Selama lima bulan saya ditahan, ini kasus pribadi, saya dikriminalisasi," lanjutnya.

Petugas rutan hingga jaksa juga sempat membujuk Nikita untuk mengenakan rompi tahanan dan keluar ruang sidang, namun Nikita terus bersikukuh enggan kembali.

Ia juga berulang kali meminta kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, untuk dapat membelanya. Fahmi kemudian tampak terlibat perdebatan dengan jaksa mengenai penahanan tersebut.

Nikita Mirzani sebelumnya mengklaim menjadi korban kriminalisasi oleh Reza Gladys dalam kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Nikita menuding Reza telah mengatur jaksa penuntut umum (JPU) dan majelis hakim untuk menjeratnya.

Terdakwa kasus pemerasan dan TPPU mengungkapkan dugaan itu setelah mendengar rekaman suara hingga tangkapan layar percakapan dari keluarga Reza Gladys. Ia menilai percakapan itu menunjukkan Reza telah mengatur JPU hingga hakim.

[Gambas:Video CNN]

"Saya sangat terkejut setelah mendengar rekaman suara percakapan dan melihat screenshot percakapan yang patut diduga dari keluarga Reza Gladys. Reza Gladys atau keluarganya sangat patut diduga telah mengatur jaksa penuntut umum dan majelis hakim," ujar Nikita Mirzani di ruang sidang.

"Patut diduga telah mengkondisikan jaksa penuntut umum dan majelis hakim yang mulia, serta patut diduga telah menjaga JPU maupun majelis hakim yang mulia," sambungnya.

Hakim Ketua kemudian memberikan arahan supaya semua pihak dalam persidangan, termasuk terdakwa, melaporkan dugaan itu kepada pihak berwajib jika mendapati dugaan pelanggaran hukum.

Ia meminta semua pihak langsung lapor jika menemukan pihak dari dalam atau luar melakukan transaksi atas nama hakim. Setelah itu, majelis hakim memilih melanjutkan sidang dengan keterangan saksi-saksi.

"Silakan dilaporkan kepada yang berwajib. Jadi, jangan ragu-ragu kalau ada pihak dari dalam maupun dari luar yang ada transaksional mengatasnamakan hakim," ujar Hakim Ketua.

@hyitsme_99 Asli keberanian dan mentalnyaa bener2 gokilll#fyp #nikitamirzani #persidangan #jaksapenuntutumum #ablm1dvk ♬ Percuma - Anggis Devaki & Betrand Putra Onsu@emmawarokka Sidang hari ini ditutup dengan pemutaran suara rekaman bukti baru dari Nikita Mirzani. Dia seharusnya sudah bisa dibebaskan sbg tahanan kota saja. #kasusskincare #emmawarokka #nikitamirzani #kawalkasusmafiaskincare #kasusviral #emmania ♬ original sound - Emma Warokka

(frl/end)

Read Entire Article
| | | |