Operator Tol: BMW Melaju 80 Km per Jam Sebelum Terbang

1 week ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengelola jalan tol lokasi kecelakaan mobil BMW terbang pada akhir pekan lalu, PT Waskita Bumi Wira (WBW), menjelaskan sedan hitam itu melaju kurang lebih 80 kilometer per jam sebelum akhirnya terjun sekitar 5 meter karena ujung jalan tol belum tersambung.

Insiden kecelakaan bak film action yang melibatkan sedan dengan pelat nomor P 805 INI itu terjadi pada Sabtu (5/4) lalu dan telah menarik perhatian publik.

BMW itu dinaiki dua orang, sopir Moch Rudie Herru Komandono (61) warga Perum Green Tamansari Blok B No. 1 RT 7 RW 4, Sememi, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya dan penumpang bernama Endang Sri Wahyuni (47) warga Babatan, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penjelasan Waskita Bumi Wira, BMW itu tidak mengambil jalur exit Jalan Tol Krian-Gresik tetapi masuk ke jalur lain yang menuju area dengan kondisi jalan terputus karena belum tersambung ke infrastruktur lain.

Dicky Fajar Novianto dari divisi Humas Waskita Bumi Wira mengatakan sopir BMW itu masuk ke jalur lain dengan cara menerobos ke celah barrier yang terpasang di depan akses jalur belum tersambung.

Kronologi

Dia menjelaskan kronologi kejadian dimulai ketika BMW itu masuk dari Gerbang Tol Belahan Rejo yang mengarah ke Bunder, Kabupaten Gresik, pada Sabtu pukul 21:52:36 WIB.

"Sesampainya di KM 27/A diduga pengemudi berhenti di bahu jalan melihat Gmaps," kata Dicky dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/4).

Selanjutnya, pukul 21:52:45 WIB, mobil itu masuk melewati sela-sela Moveable Concrete Barrier (MCB) dan Nose Diverging yang berjarak dua meter.

"Kemudian manuver berbelok masuk ke proyek jembatan tol sebagai sambungan rencana jalan tol Tuban - Gresik yang belum tersambung. Lajur tersebut merupakan lajur inspeksi (bukan jalan umum) yang diperuntukkan petugas," ucapnya.

Kemudian, pukul 21:52:49 WIB, kendaraan tersebut melaju di Jalan Tol Krian-Gresik yang belum tersambung itu dengan kecepatan kurang lebih 80 kilometer per jam sebelum peristiwa terjun bebas.

Dicky mengungkapkan, jarak antara mobil BMW menerobos celah barrier dengan ujung Jalan Tol Krian-Gresik atau lokasi tempat kejadian perkara (TKP) sekitar 1,2 kilometer.

Pada pukul 21.53.22 WIB, kendaraan terjun bebas dari jembatan ke lokasi simpang Jalan Wahidin SH, Gresik dengan kondisi normal menghadap ke Utara.

"Korban mengalami shock dan luka ringan. Tidak ada korban meninggal dunia baik di dalam mobil maupun di lokasi simpang Jalan Wahidin," ucapnya.

Dicky mengatakan berdasarkan pengamatan lapangan dan CCTV Exit Kebomas Tol Surabaya-Gresik, pengemudi BMW sempat melakukan pengereman sebelum kecelakaan terjadi.

"Pengereman yang dilakukan sekitar 9,5 meter dari lokasi ujung jembatan. Hal tersebut terlihat pada adanya bekas rem ban pada lokasi jalur yang dilewati," ujarnya.

Akibat peristiwa itu, Rudie dan Sri Wahyuni mengalami luka ringan lalu dibawa ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.

"Sedangkan untuk kendaraan diamankan di Junkyard Lebani Gresik Tol Krian - Legundi - Bunder," katanya.

Usai kejadian itu, kata Dicky, pihak Waskita Bumi Wira melakukan beberapa upaya pada Selasa (8/4), yakni melakukan Show of Force rutin di lokasi awal kejadian yang dilakukan secara berkala oleh Petugas Operasional.

Kemudian melakukan penutupan penuh dengan water barrier yang diisi pasir dilengkapi pagar portal yang digembok (diperuntukkan khusus petugas jalan tol).

Selain itu pemasangan Median Concrete Barrier di lokasi Jembatan yang belum selesai di lokasi 100 meter dan pemasangan safety line pada 500 m, 250 m, dan 100 m sebelum lokasi ujung jembatan dan mengaktifan CCTV KM 28+900 Mainroad Jembatan yang belum selesai, terkoneksi langsung melalui Senkom WBW. 

(frd/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |