CNN Indonesia
Jumat, 18 Apr 2025 14:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengklaim perekonomian Indonesia aman meskipun ada kebijakan tarif 32 persen yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dedek mengatakan Indonesia punya pondasi ekonomi yang solid, yaitu anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN). Dia menyebut APBN Indonesia sangat fleksibel dan adaptif di tengah ketidakpastian global.
"Bahasa gampangnya, APBN ini ibarat bundahara kita. Kalau kita ibaratkan di rumah tuh ada bundaharanya, nah inilah yang mengatur semua pengeluaran untuk kebutuhan kita sehari-hari, juga pemasukan kita, jadi lewat anggaran yang sudah dijaga ketat ini, kita terlindungi," kata Dedek melalui video di akun Instagram @jurubicarapco, Jumat (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedek juga mengklaim inflasi Indonesia rendah. Kenaikan harga barang pada Maret 2025 1,03 persen (yoy). Khusus untuk bahan baku makanan, inflasi 0,37 persen meskipun telah melewati Ramadan dan Lebaran.
Dia juga membahas purchasing manager's index (PMI) Indonesia di angka 52,4. Dia menyebut indeks ini mencerminkan industri Indonesia tetap tumbuh.
"Ada juga indeks kepercayaan konsumen atau IKK. Menurut lembaga penjamin simpanan atau LPS, itu berada di level optimis pada 2025 bulan Februari, yaitu beberapa bulan lalu, sebesar 126,4 poin," ujarnya.
Menurutnya, indeks itu mencerminkan optimisme masyarakat terhadap ekonomi. Dia mengklaim masyarakat Indonesia tetap berbelanja dan berinvestasi di tengah ketidakpastian global.
"Kita harus tetap optimis, kita harus tetap semangat, karena pemerintah terus mengupayakan yang terbaik untuk bangsa ini," ucap Dedek.
(dhf/agt)