Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memberikan penjelasan soal tingkat pengangguran terbuka yang turun menjadi 7,46 juta orang.
Amalia menyampaikan penurunan terjadi meskipun ada pekerja yang di-PHK. Ia berkata ada juga pekerja yang diserap lapangan pekerjaan pada saat bersamaan.
"Sebenarnya ada yang PHK, dan ada yang masuk diserap lapangan kerja, kebetulan di bulan Agustus itu juga jumlah angkatan kerjanya meningkat, tetapi dengan peningkatan jumlah angkatan kerja itu ada banyak yang diserap tetapi ada juga yang menganggur. Jadi memang di dalam pasar tenaga kerja itu ada yang masuk dan ada yang keluar," kata Amalia sebelum rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, BPS mencatat angka pengangguran di Indonesia tercatat 7,46 juta orang per Agustus 2025, turun 4.000 ribu orang dibandingkan Agustus tahun lalu (yoy).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengatakan penduduk usia kerja saat ini menyentuh 218,17 juta orang. Jumlah tersebut bertambah 2,8 juta orang dibandingkan Agustus 2024.
Penduduk usia kerja tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yakni 154 juta yang berstatus angkatan kerja dan 64,17 juta orang lainnya bukan angkatan kerja.
"Angkatan kerja yang tidak terserap pasar kerja menjadi pengangguran, yaitu sebesar 7,46 juta orang atau menurun sekitar 4 ribu orang (4.092 orang) dibandingkan Agustus 2024," ungkap Edy dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (5/11).
Sementara itu, BPS juga mencatat penyerapan tenaga kerja bertambah 1,9 juta orang dalam rentang Agustus 2024 sampai Agustus 2025. Edy mengatakan ada sekitar 146,54 juta orang yang kini berstatus bekerja.
Ada 98,65 juta pekerja penuh atau naik 0,20 juta orang. Adapun 36,29 juta orang lainnya pekerja paruh waktu (naik 1,66 juta orang) dan 11,6 juta berstatus setengah pengangguran (naik 0,04 juta orang).
"Pada Agustus 2025, terdapat sebanyak 7,46 juta penganggur atau setara dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,85 persen. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (4,91 persen)," tambahnya.
(fln/dhf)
