Jakarta, CNN Indonesia --
Penjualan mobil listrik baru di Amerika Serikat turun drastis. Sebaliknya, permintaan mobil listrik bekas justru melonjak tajam.
Menurut data Cox Automotive, penjualan mobil listrik baru turun 10,7 persen dibanding tahun lalu. Meski sempat naik tipis dari April ke Mei, pasar masih lesu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, produsen memberi banyak potongan harga dan insentif. Harga rata-rata mobil listrik baru di AS per Mei tercatat sebesar US$57.734 atau setara Rp951 juta (dengan asumsi Rp16.489 per 1 dollar AS), turun sekitar 2,3 persen dibanding bulan sebelumnya.
Melansir Carscoops pada Sabtu (21/6), insentif pembelian juga meningkat drastis, dengan nilai 19,4 persen menjadi rata-rata US$8.226 per unit. Nilai itu setara dengan 14,2 persen dari harga transaksi rata-rata, tertinggi sejak 2019.
Beberapa model seperti Ford Mustang Mach-E, Kia EV6, Nissan Ariya, dan Acura ZDX bahkan bisa didapat dengan harga di bawah US$40.000 setelah dipotong insentif.
Sementara itu, pasar mobil listrik bekas menunjukkan arah sebaliknya.
Harga rata-rata mobil listrik bekas naik 0,9 persen dari April ke Mei, dan 2,6 persen dibanding tahun lalu. Angkanya mencapai US$36.053 per unit.
Meski lebih mahal, penjualannya justru tumbuh signifikan. Kenaikan mencapai 1,1 persen bulanan dan 32,1 persen secara tahunan.
Tesla mendominasi pasar mobil bekas dengan porsi hampir setengah dari total transaksi (49,6 persen). Model paling laris adalah Tesla Model 3 dengan harga jual rata-rata US$23.160, turun tipis 1,6 persen dari April.
Pasokan mobil bekas menipis
Tingginya minat konsumen membuat pasokan mobil listrik bekas mulai terbatas. Cox mencatat stok hanya mencukupi untuk 40 hari penjualan, terendah sejak Juni 2022.
Jumlah ini turun 11 persen dibanding tahun lalu. Sebaliknya, stok mobil listrik baru masih cukup longgar, dengan pasokan untuk 111 hari, naik 8 persen dari April namun tetap 11,6 persen lebih rendah dari Mei 2024.
"Ketika adopsi mobil listrik semakin cepat, menyediakan model-model terjangkau jadi hal yang penting," jelas Cox Automotive dikutip dari Carscoops, Senin (23/6).
Bagi konsumen, kondisi ini membuka peluang mendapat mobil listrik baru dengan harga miring. Namun insentif seperti potongan pajak US$7.500 untuk mobil baru dan US$4.000 untuk mobil bekas juga terancam dihapus dalam waktu dekat.
(job/dmi)