Pertamina Distribusikan Air Bersih Siap Minum bagi Warga Aceh Tamiang

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Peduli melakukan pendistribusian 45 ribu liter air bersih siap minum bagi masyarakat terdampak banjir bandang di Aceh Tamiang sejak 5 Desember lalu, melalui kolaborasi bersama Dinas Kesehatan Kota Tamiang, Wanadri dan Gabungan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Kota Medan.

Air bersih itu disalurkan ke sejumlah titik padat penduduk yang terdampak bencana cukup berat dan jarang tersentuh bantuan, seperti Desa Pahlawan, Kampung Durian, dan Lapas Kampung Dalam.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron menjelaskan, Pertamina berupaya merespons kebutuhan masyarakat, tak hanya terkait energi namun juga bantuan kemanusiaan yang saat ini mendesak untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga terdampak bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertamina mengerahkan seluruh sumber daya dan personel untuk mendukung kegiatan di wilayah terdampak. Kami juga mengapresiasi berbagai pihak, yang bantu membantu sehingga air bersih bisa tiba di Aceh Tamiang," kata Baron.

Salah seorang Relawan Pertamina Peduli dari Technical Planning Manager JOB Pertamina-Medco Simenggaris Subholding Upstream Pertamina, Neni Herawati menyampaikan, pengiriman air bersih ke Aceh Tamiang direncanakan dilakukan pada 4 Desember, namun tertunda karena akses jalan masih terputus dan sulit dilalui. Suplai air berasal dari wilayah Berastagi, Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara yang berjarak sekitar 190 kilometer.

"Mobilisasi air bersih terhambat karena akses jalan terputus, sehingga armada truk pengangkut air mencari jalan alternatif atau menunggu air surut. Tantangan lain adalah kapasitas angkut mobil air yang terbatas, namun karena air menjadi kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak, Pertamina berkomitmen untuk terus menyalurkan air bersih setiap hari," papar Neni.

Menurutnya, program ini akan terus berlanjut hingga sumber air sumur masyarakat kembali normal, serta pengoperasian layanan air atau Water Treatment Plant (WTP) dapat dipasang untuk memproduksi air bersih di beberapa titik.

Di tengah kelangkaan air bersih di Kota Tamiang, Neni menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak.

"Berkat dukungan rekan-rekan Wanadri dan Gabungan Mapala Medan, akses menuju lokasi-lokasi sulit dapat kami tembus sehingga air bersih siap minum dapat tersalurkan kepada masyarakat. Kami telah berencana memproduksi air bersih melalui WTP, sehingga masyarakat bisa memiliki beberapa titik pasokan air yang lebih stabil," tambah Neni.

Jika ketersediaan armada truk pengangkut air bertambah, lanjut Neni, Pertamina Peduli akan meningkatkan volume distribusi, termasuk untuk mendukung kebutuhan RSUD dan Puskesmas di wilayah terdampak di Aceh Tamiang.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Mustakim, mengakui bahwa bantuan ini sangat penting bagi keselamatan warga.

"Masyarakat di sini benar-benar kesulitan air minum. Banyak yang selama ini bertahan hidup dengan menggunakan air hujan atau menyaring air genangan seadanya. Sepanjang proses pengisian air bersih, warga terus mendoakan dan berterima kasih kepada Pertamina, Wanadri dan seluruh relawan," kata Mustakim.

Selain pengadaan air bersih, Pertamina juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Aceh Tamiang dalam mendukung pemulihan layanan kesehatan.

"Pertamina telah berkomitmen membantu proses pemulihan Kota Aceh Tamiang, termasuk reactivasi beberapa Puskesmas. Hari ini tim mulai melakukan survei untuk menentukan Puskesmas yang akan dibersihkan dan diaktifkan kembali dalam waktu dekat," pungkas Neni.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |