Poin-poin Penting Pertemuan Menteri Prabowo dengan Anak Buah Trump

23 hours ago 4
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah menteri utusan Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan tiga menteri anak buah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk melobi tarif dagang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada sejumlah kesepakatan.

Mulai dari peluang kerja sama hingga negosiasi menurunkan tarif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut poin-poin penting pertemuan sejumlah menteri Prabowo dengan anak buah Trump:

Negosiasi 60 Hari

Airlangga mengatakan Indonesia dan AS sepakat untuk bernegosiasi lebih lanjut. Mereka akan menggelar sejumlah pertemuan dalam 60 hari ke depan.

"Indonesia dan Amerika Serikat bersepakat untuk menyelesaikan perundingan ini dalam waktu 60 hari," ujar Airlangga pada jumpa pers daring, Jumat (18/4).

AS dan RI juga bersepakat tentang kerangka acuan dan format kesepakatan. Mereka akan bernegosiasi tentang kemitraan perdagangan di sektor investasi, mineral penting, dan rantai pasok.

Indonesia Tambah Impor

Pemerintah Indonesia memastikan akan menambah impor produk-produk AS. Airlangga menyebut penambahan akan dilakukan di sektor migas dan agrikultur.

Beberapa komoditas yang akan ditambah impornya adalah gandum, kacang kedelai, susu kacang kedelai, dan LPG. Airlangga mengatakan komoditas-komoditas itu memang selama ini diimpor, tetapi dari berbagai negara.

Saat ini, Indonesia akan memprioritaskan impor komoditas-komoditas itu dari AS. Dia menjamin langkah ini tak mengganggu agenda nasional swasembada pangan.

"Swasembada pangan sama sekali tidak terganggu dengan apa yang direncanakan dibeli dari Amerika Serikat karena selama ini, baik itu gandum, soya bean, maupun soya bean milk, kita juga impor," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Airlangga menyebut Indonesia akan menambah impor dari AS sekitar US$19 miliar atau Rp318,9 triliun (asumsi kurs Rp16.784 per dolar AS).

Karpet Merah untuk AS

Indonesia akan melonggarkan sejumlah aturan impor untuk produk-produk AS. Pemerintah membentuk Satuan Tugas Deregulasi untuk merumuskan perubahan aturan.

Salah satu pelonggaran yang akan dilakukan adalah syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN). TKDN untuk produk-produk teknologi informasi AS akan dikurangi.

Pemerintah juga akan memberikan pelonggaran terhadap sejumlah aturan impor bagi perusahaan AS. Airlangga menyebut pelonggaran meliputi kuota, layanan perpajakan, pabeanan, hingga sektor keuangan

Sebagai gantinya, Indonesia meminta AS menurunkan tarif dagang untuk barang-barang Indonesia. Menurut Airlangga, tarif saat ini memberatkan eksportir Indonesia.

"Produk ekspor utama Indonesia, seperti garmen, alas kaki, tekstil, furniture, dan udang itu menjadi produk yang Indonesia mendapatkan tarif yang masuk lebih tinggi dibandingkan beberapa negara, baik dari ASEAN maupun non-ASEAN, negara Asia yang lain," ucapnya.

Barang-barang Indonesia telah terdampak tarif dagang 10 persen yang berlaku sejak 5 April 2025. Belum lagi tarif yang sudah diterapkan sebelumnya, berkisar 10-37 persen.

Jika tarif dagang spesifik berlaku, barang-barang Indonesia akan terkena tambahan tarif 32 persen.

(dhf/sfr)

Read Entire Article
| | | |