Prabowo Bentuk Satgas Deregulasi Hadapi Ancaman Tarif Trump

1 day ago 4

CNN Indonesia

Senin, 14 Apr 2025 19:28 WIB

Satgas Deregulasi dibentuk seiring upaya pemerintah melobi AS untuk menghapus tarif 32 persen untuk barang-barang impor asal Indonesia. Satgas Deregulasi dibentuk seiring upaya pemerintah melobi AS untuk menghapus tarif 32 persen untuk barang-barang impor asal Indonesia. (Foto: REUTERS/Willy Kurniawan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto membentuk Satuan Tugas Deregulasi (Satgas Deregulasi) untuk menghadapi ancaman tarif impor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Satgas itu dibentuk seiring upaya pemerintah melobi AS untuk menghapus tarif 32 persen untuk barang-barang Indonesia. Salah satu tawaran dari Indonesia adalah mempermudah aturan impor-ekspor dengan AS.

"Kami sudah membahas apa yang diarahkan Bapak Presiden, yaitu yang pertama satgas terkait dengan PHK dan juga kesempatan kerja. Nah ini kita sedang dimatangkan. Dan yang kedua Satgas terkait deregulasi. Jadi, ini semua berjalan secara paralel," kata Airlangga pada jumpa pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (14/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga menjelaskan Satgas Deregulasi akan mengurus pelonggaran sejumlah aturan impor-ekspor dengan AS. Akan tetapi, Airlangga tak merinci komposisi ataupun rencana kerja satgas tersebut.

Dia hanya berkata Satgas Deregulasi akan bekerja sesuai arahan Prabowo. Beberapa aturan yang akan dideregulasi juga sesuai arahan Prabowo.

"Deregulasi itu semua yang kemarin diarahkan Bapak Presiden, baik itu terkait dengan ekspor, impor, dan berbagai... TKDN yang kaitannya dengan ICT," ucap Airlangga.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto merespons serangan tarif dagang Presiden AS Donald Trump tanpa perlawanan balik. Prabowo justru bersedia membuka pintu impor untuk AS.

Dia memerintahkan anak buahnya untuk tak lagi membatasi impor menggunakan kuota. Prabowo juga meminta syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dikaji ulang.

Dua aturan itu memang menjadi sorotan Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (USTR) terkait penentuan tarif 32 persen untuk Indonesia.

"Saya minta, ada menteri pertanian, menteri perdagangan, enggak usah ada kuota-kuota (impor) apalagi semua. Enggak ada kuota-kuota itu!" ucap Prabowo pada Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (8/4).

"Siapa mau impor daging, silakan! Siapa saja boleh impor. Mau impor apa? Silakan! Buka saja (keran impor). Rakyat kita pandai kok," imbuh Prabowo.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/pta)

Read Entire Article
| | | |