CNN Indonesia
Rabu, 09 Apr 2025 07:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh pengusaha untuk taat membayar pajak dan tidak lagi mengakali besaran pajak lewat buku keuangan palsu.
"Boleh cari untung enggak ada masalah, tapi kita minta para pengusaha ya bayar pajak yang benar. Jangan pelihara dua, tiga buku (keuangan)," ujarnya di acara Sarasehan Ekonomi, Selasa (8/4).
Di sisi lain, ia juga memerintahkan para Menteri Kabinet Merah Putih untuk memberikan kemudahan bagi para pengusaha dengan menghilangkan kuota impor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah kasih perintah untuk hilangkan kuota-kuota impor. Terutama untuk barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Siapa yang mampu siapa yang mau impor silakan, bebas," tuturnya.
Prabowo juga meminta agar tidak lagi perizinan impor yang hanya diberikan kepada pihak tertentu saja. Ia mengklaim penghapusan pembatasan impor itu juga dilakukan untuk memudahkan para pengusaha.
"Tidak ada lagi kita tunjuk hanya ini yang boleh hanya itu yang boleh. Ini salah satu upaya kita untuk merampingkan memudahkan iklim usaha bikin supaya pengusaha dimudahkan," jelasnya.
Di lain sisi, Prabowo juga turut menyoroti keberadaan peraturan teknis yang selama ini justru lebih mengerikan dibandingkan peraturan presiden (perpres). Prabowo bertekad ingin memudahkan pengusaha.
Ini sejalan dengan beban tarif impor tinggi dari Amerika yang dibebankan kepada Indonesia. Menurutnya, aksi Trump justru membuat Indonesia bakal lebih efisien.
"Dia (Donald Trump) maksa kita supaya kita ramping, efisien, supaya kita tidak manja. Jadi, ini benar-benar kesempatan," jelasnya.
"Pertek-pertek, apa itu pertek? Kadang-kadang pertek itu lebih galak dari keputusan presiden. Gak ada lagi pertek-pertek! Pokoknya pertek dikeluarkan kementerian harus seizin Presiden Republik Indonesia," tutup Prabowo.
(fiq/agt)