Jakarta, CNN Indonesia --
Pihak rektorat Universitas Indonesia (UI) buka suara ihwal kedatangan Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto mendatangi kampus pada Kamis (16/4) sekitar pukul 21.00 WIB.
Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UIArie Afriansyah mengatakan, tidak ada undangan dari rektorat terkait kegiatan tersebut. Sebab, itu merupakan kegiatan mahasiswa.
"Kalau dari pihak rektorat tidak undangan resmi ke pihak manapun, karena ini kegiatan mahasiswa," kata Arie saat dikonfirmasi, Sabtu (19/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arie turut menerangkan kegiatan mahasiswa UI di area kampus memang kerap digelarkan di Pusgiwa (Pusat Kegiatan Mahasiswa).
"Kegiatan mahasiswa memang diadakan di Pussgiwa kampus UI," ujarnya.
Sebelumnya, Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, kedatangan Dandim Depok tersebut dilakukan atas dasar undangan untuk melakukan diskusi.
"Dandim Depok diundang/diajak oleh seorang mahasiswa atas nama F dan Kabagpam UI atas nama AR, yang memang dikenal baik oleh Dandim, untuk diskusi, ngobrol," kata Kristomei saat dikonfirmasi, Sabtu (19/4).
"Kebetulan saat itu Dandim baru pulang bertugas sehingga memakai seragam dan mampir ke Pusgiwa UI. Materi obrolan pun biasa saja, bertukar pikiran, dalam suasana persahabatan," imbuhnya.
Iman sendiri juga menerangkan bahwa dirinya datang atas undangan mahasiswa inisial F dan Kabagpam UI inisial AR. Undangan itu disampaikan AR sekitar pukul 20.00 WIB.
"Sesampai di Kampus UI, saya mengirm pesan kepada adik mahasiswa F yang mengundang saya bahwa saya sudah sampai di tempat yang ditunjukkan [Pusgiwa]. Selanjutnya, saya dijemput ke parkiran dan diarahkan ke kantin Pusgiwa," tutur Iman.
Ilustrasi. Universitas Indonesia (UI) mengatakan bahwa pihak rektorat tidak mengundang Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto datang ke kampusnya. (iStockphoto)
"Di sana saya berbincang-bincang santai dengan 5 orang mahasiswa dalam suasana keakraban sebagaimana adik-kakak hingga pukul 00.30 WIB," lanjutnya.
Iman turut membeberkan isi obrolan tersebut. Kata dia, obrolan dimulai dari perkenalanan diri. Pasalnya, Iman hanya mengenal satu mahasiswa yang hadir.
Kemudian, dilanjutkan dengan cerita soal asal, agama, hingga pengalaman dinas Iman sebagai seorang anggota TNI.
"Selanjutnya membahas tentang persamaan dan perbedaan cara pandang terhadap cita-cita kita sebagai sesama anak bangsa dari sudut pandang seorang anggota TNI dan adik-adik mahasiswa. Dalam perbincangan lebih banyak adik-adik mahasiswa yang bertanya kepada saya dan saya menjawab, karena saya sendirian dan adik-adik mahasiswa sekitar 5-7 orang bergantian," tuturnya.
(asr/asr)
