Remaja AS Nekad Bunuh Ortu buat Biayai Pembunuhan Trump

1 day ago 3

CNN Indonesia

Senin, 14 Apr 2025 08:56 WIB

Remaja AS diduga bunuh kedua orang tua demi dapatkan uang untuk rencakan pembunuhan-gulingkan Presiden Trump. Presiden AS Donald Trump. Foto: (REUTERS/Nathan Howard)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang remaja Wisconsin, negara bagian Amerika Serikat, diduga membunuh kedua orang tuanya untuk mendapatkan uang demi merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Donald Trump.

Dalam dokumen pengadilan yang baru dipublikasi, remaja berusia 17 tahun bernama Nikita Casap disebut berniat melancarkan pembunuhan terhadap Trump dan menggulingkan pemerintahan AS.

Ia diduga membunuh kedua orang tuanya lebih dulu agar bisa mendapat dana untuk menjalankan rencananya, demikian pernyataan federal yang diperoleh afiliasi CNN WISN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari CNN, polisi percaya bahwa Casap membunuh ibunya, Tatiana Casap, dan ayah tirinya, Donald Mayer, pada 11 Februari lalu. Kedua orang tua Casap ditemukan tewas karena luka tembak pada 28 Februari ketika deputi Sheriff Waukesha County melakukan pemeriksaan kesejahteraan di rumah mereka.

Tersangka tidak ada di rumah saat pengecekan tersebut. Polisi kala itu pun mencatat bahwa mobil SUV milik Mayer telah dicuri.

Malam harinya, petugas memberhentikan kendaraan Mayer di Kansas dan menemukan tersangka di balik kemudi. Polisi juga menemukan uang tunai $14.000 (sekitar Rp235 juta), perhiasan senilai lebih dari $14.000 (sekitar Rp235 juta) dan revolver Magnum .357 yang dibeli atas nama Mayer.

Kantor Sheriff Waukesha County akhirnya melakukan penggeledahan dan menemukan materi di ponsel Casap terkait dengan "The Order of Nine Angles," yang merupakan jaringan individu dengan pandangan ekstremis bermotif rasial neo-Nazi.

Mereka juga menemukan foto dan komunikasi yang merujuk pada "manifesto yang dijelaskan sendiri mengenai pembunuhan presiden, pembuatan bom, dan serangan teroris", demikian bunyi keterangan federal.

Sebuah dokumen tiga halaman yang ditemukan FBI menyerukan pembunuhan Trump untuk menciptakan revolusi politik di AS dan "menyelamatkan ras kulit putih."

Dokumen itu juga berisi gambar Adolf Hitler bersama dengan teks: "SALAM HITLER MENYAMBUT RAS KULIT PUTIH SALAM KEMENANGAN."

FBI juga menemukan gambar dan pesan di ponselnya dengan informasi tentang cara menggunakan drone sebagai drone serangan.

Casap saat ini dijerat dengan sembilan tuduhan di Wisconsin, yang beberapa di antaranya yakni tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan tuduhan menyembunyikan jenazah.

Sementara itu, penyidik federal juga sedang menyelidiki tiga dakwaan, yaitu pembunuhan presiden, konspirasi, dan penggunaan senjata pemusnah massal.

Casap dijadwalkan hadir untuk didakwa pada 7 Mei di pengadilan Waukesha County.

(blq/dna)

Read Entire Article
| | | |