Rusia Diputuskan Bertanggung Jawab Atas Tragedi Malaysia Airlines MH17

9 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 13 Mei 2025 09:01 WIB

Badan penerbangan PBB, ICAO, memutuskan Rusia bertanggung jawab atas tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH17 yang menewaskan 298 orang pada 2014 lalu. Badan penerbangan PBB, ICAO, memutuskan Rusia bertanggung jawab atas tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH17 yang menewaskan 298 orang pada 2014 lalu. (REUTERS/PIROSCHKA VAN DE WOUW)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan penerbangan PBB, Dewan Organisasi Penerbangan Sipil (ICAO) memutuskan bahwa Rusia bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat jet Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada 2014 lalu. Insiden itu menewaskan 298 orang warga Belanda dan Australia.

Melansir Reuters, ICAO akan mempertimbangkan akan mempertimbangkan bentuk pertanggungjawaban seperti apa yang diperlukan dalam beberapa pekan mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat Malaysia Airlines MH17 berangkat dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia pada 17 Juli 2014. Pesawat ditembak jatuh di atas Ukraina timur saat ada kecamuk pertempuran antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina.

Pada November 2022, hakim Belanda menjatuhkan hukuman in absentia pada dua pria Rusia dan seorang pria Ukraina yang dianggap berperan dalam serangan.

"Keputusan ini merupakan langkah penting menuju penegakan kebenaran dan pencapaian keadilan serta akuntabilitas bagi semua korban penerbangan MH17, serta keluarga dan orang-orang terkasih mereka," ujar Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp, dalam sebuah pernyataan.

Veldkamp juga berujar, keputusan ini mengirimkan pesan untuk masyarakat internasional, bahwa negara tidak dapat melanggar hukum internasional tanpa hukuman setimpal.

Belanda dan Australia menginginkan Dewan ICAO untuk memerintahkan Rusia melakukan negosiasi mengenai bentuk pertanggungjawaban yang diperlukan.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong juga menyambut baik keputusan terbaik. Ia mendesak ICAO untuk bergerak cepat menentukan solusi.

"Kami menyerukan Rusia untuk akhirnya menghadapi tanggung jawabnya atas tindakan kekerasan yang mengerikan ini dan memberikan ganti rugi atas perilakunya, sebagaimana diwajibkan menurut hukum internasional," ujar Wong.

ICAO sendiri pada dasarnya tidak memiliki kekuatan regulasi. Namun, ICAO memiliki pendekatan moral dan dapat menetapkan standar penerbangan global yang diadopsi secara oleh 193 negara anggota.

(asr/asr)

Read Entire Article
| | | |