Tak Diduga-duga, Ini 5 Penyakit yang Muncul Akibat Jarang Sarapan

8 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak orang menganggap sarapan bukan prioritas. Alasan klasik seperti tidak merasa lapar, terburu-buru, atau sedang menjalani diet kerap dijadikan pembenaran untuk melewatkan sarapan.

Padahal, melewatkan sarapan sebenarnya bukan hal bijak, apalagi jika dilakukan terus-menerus. Ada beberapa penyakit yang bisa muncul akibat jarang sarapan. Apa saja?

Dokter Nguyen Thi Phuong dari Departemen Gizi dan Dietetik di Rumah Sakit Umum Tam Anh, Hanoi, Vietnam menegaskan bahwa sarapan adalah waktu makan paling penting dalam sehari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, melewatkan sarapan secara rutin justru bisa memicu berbagai masalah kesehatan, dari kelelahan hingga penyakit kronis.

Penyakit akibat jarang sarapan

Siapa sangka kebiasaan tidak sarapan justru bisa berujung penyakit. Berikut daftar penyakit akibat jarang sarapan, melansir VN Express.

1. Diabetes

Sarapan membantu menstabilkan kadar gula darah. Jika dilewatkan, tubuh bisa mengalami hipoglikemia (gula darah rendah) yang memicu lonjakan hormon tertentu.

Fluktuasi ini lama-kelamaan bisa menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan pemicu utama diabetes tipe 2.

Selain itu, puasa yang terlalu lama juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh yang memicu berbagai penyakit kronis.

2. Tukak lambung

Meski tidak makan, lambung tetap memproduksi asam. Tanpa makanan yang masuk, asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung dan usus, dan menyebabkan luka (tukak).

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker saluran cerna, termasuk kanker lambung, usus besar, dan hati.

3. Batu empedu

ilustrasi penyakit batu empeduIlustrasi. Batu empedu, salah satu penyakit yang muncul akibat sering tidak sarapan. (istockphoto/Panuwat Dangsungnoen)

Sarapan memicu kantong empedu untuk melepaskan cairan empedu guna membantu pencernaan. Tanpa makanan, proses ini terganggu, menyebabkan penumpukan empedu yang bisa membentuk batu.

Selain itu, usus menjadi kurang aktif, meningkatkan risiko sembelit dan memperlambat pembuangan kolesterol.

4. Berat badan naik

Berlawanan dengan anggapan umum, melewatkan sarapan justru bisa memicu kenaikan berat badan.

Rasa lapar yang menumpuk membuat kita cenderung makan lebih banyak saat siang dan malam atau ngemil berlebihan. Pola ini memicu kelebihan kalori dan berujung pada obesitas.

5. Tubuh lemas dan sulit fokus

Tanpa asupan pagi, tubuh kehilangan sumber energi utama. Akibatnya, metabolisme melambat, tubuh terasa lemas, dan otak kesulitan untuk berkonsentrasi.

Semua hal di atas bisa memengaruhi produktivitas dan daya pikir sepanjang hari.

Demikian beberapa penyakit atau masalah kesehatan yang bisa muncul akibat jarang sarapan. Jangan lupa sarapan!

(tis/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |