Taufik Hidayat Bingung Indonesia Gagal di BAC 2025: Apa yang Kurang?

1 day ago 2

CNN Indonesia

Senin, 14 Apr 2025 20:33 WIB

Wakil Ketua PP PBSI Taufik Hidayat bingung karena tak ada gelar yang diraih wakil Indonesia di Kejuaraan Asia 2025. Taufik Hidayat bingung dengan kegagalan atlet-atlet Indonesia meraih gelar di berbagai pentas badminton dunia. (CNN Indonesia/Muhammad Ikhwanuddin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua PP PBSI Taufik Hidayat mengaku bingung usai tak ada gelar yang diraih wakil Indonesia di Kejuaraan Asia 2025 atau Badminton Asia Championships (BAC) 2025.

Untuk pertama kalinya sejak tiga edisi terakhir, Indonesia tanpa gelar di ajang level Asia tersebut. Wakil Merah Putih juga tak ada yang menembus final. Prestasi terbaik atlet Indonesia hanya bisa sampai finis di babak empat besar.

"Kejuaraan Asia ini sebenarnya jadi evaluasi juga, sama seperti kejuaraan lainnya. Memang butuh waktu. Kalau tidak bisa minggu ini, ya minggu depan. Tapi saya bingung juga gitu lho, makanya mau tanya juga ke atletnya," kata Taufik di Jakarta, Senin (14/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik mempertanyakan kekurangan yang diberikan PBSI kepada atlet. Menurutnya, pihak federasi sudah memenuhi kebutuhan atlet sesuai porsinya.

"Kalau saya melihat, begitu juga masyarakat, badminton lovers, yang penting ada medali. Ada juara, sudah selesai. Kalau kami jujur sebagai pengurus, apa sih yang kurang?" ujarnya.

"Semua sudah ada, fasilitas sama semua. Buat mereka juga ada kontrak dengan sponsor, apa sih yang kurang? Udah besar semua, coba saja cek berapa duit mereka. Saya bingung juga," ucap Taufik menambahkan.

Banner Artikel - Pencak Silat CNN Indonesia

Di satu sisi, Taufik menyadari dalam proses menuju kejayaan tidak bisa melalui jalan yang mulus. Rintangan demi rintangan harus dihadapi para atlet, pelatih, dan juga pengurus federasi.

"Tidak bisa juga menyalahkan pengurusnya. Satu, memang tidak mudah. Dua, kami sudah kasih semua yang diinginkan atlet, tapi tidak bisa juga. Karena itu saya bingung salahnya di mana?" kata dia.

Lebih lanjut, Taufik menyebut bakal ada sanksi terhadap atlet yang wanprestasi. Bukan tak mungkin degradasi terhadap atlet pelatnas bisa dilakukan untuk penyegaran penggawa di Pelatnas PBSI Cipayung.

"Sepertinya akan ada [sanksi] untuk beberapa, setelah Piala Sudirman. Kami tidak mungkin memberi sanksi setiap bulan karena kami juga melihat rekor atlet ke belakang, sudah berapa lama dia di sana, prestasinya apa saja," ucap Taufik.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/nva)

Read Entire Article
| | | |