Trump Blak-blakan Kecewa Elon Musk 'Balik Badan' Kritik Pemerintah AS

20 hours ago 4

CNN Indonesia

Jumat, 06 Jun 2025 04:35 WIB

Trump kecewa Elon Musk tiba-tiba kritik RUU pajak dan anggaran pemerintah AS. Trump kecewa Elon Musk kritik kebijakannya soal RUU pajak dan anggaran. Foto: AFP/ROBERTO SCHMIDT

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku sangat kecewa dengan kritik Elon Musk soal rancangan undang-undang pajak dan anggaran yang dianggap sebagai sebuah pemborosan.

Dalam pernyataan terbarunya itu, Trump bahkan mengatakan tidak tahu apakah persahabatannya dengan mantan penasihat pemerintahnya itu bakal bertahan.

"Lihat, Elon dan saya memiliki hubungan yang hebat. Saya tidak tahu apakah kami akan tetap seperti itu lagi. Saya terkejut," kata Trump kepada wartawan di Oval Office, seperti dikutip AFP pada Kamis (6/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat kecewa, karena Elon mengetahui seluk-beluk RUU ini lebih baik daripada hampir semua orang yang hadir di sini. Tiba-tiba dia punya masalah," lanjut Trump.

Presiden berusia 78 tahun itu mengatakan bisa memahami mengapa Musk kesal dengan beberapa langkah yang diambilnya, termasuk menarik nominasi untuk memimpin badan antariksa NASA.

Pernyataan Trump itu kemudian dibalas beberapa menit kemudian oleh Elon Musk di X. Musk mengatakan klaim Trump bahwa dia memiliki pandangan awal terhadap RUU tersebut adalah "salah".

Saling sindir antara Elon Musk dengan Donald Trump terjadi kurang dari sepekan sejak Trump mengadakan acara perpisahan besar-besaran untuk Musk, kala ia memutuskan untuk keluar dari pemerintahan AS terutama perannya memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE.

Musk mengecam RUU pajak dan anggaran yang diusulkan Trump sebagai sebuah "kekejian yang menjijikan".

"RUU belanja Kongres yang besar, keterlaluan, dan penuh tipu daya ini adalah kekejian yang menjijikkan. Malu pada mereka yang memilihnya: Anda tahu Anda melakukan kesalahan," kata Musk di media sosial X, Selasa (3/6).

Musk mengatakan bahwa RUU tersebut, yang sedang dipertimbangkan oleh Kongres, akan membebani "warga negara dengan utang yang sangat tidak berkelanjutan."

RUU tersebut dinilai justru akan menambah beban US$3 juta ke defisit AS selama 10 tahun, meskipun ada pemotongan besar-besaran pada program bantuan kesehatan dan pangan.

(dna)

Read Entire Article
| | | |