Trump-Xi Jinping Teleponan 1,5 Jam di Tengah 'Teror' Perang Tarif

19 hours ago 4

CNN Indonesia

Jumat, 06 Jun 2025 05:40 WIB

Trump dan Xi Jinping berbicara lewat telepon bahas masa depan AS dan China di tengah 'teror' perang tarif. Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden China Xi Jinping (kanan). Foto: AFP/PEDRO PARDO

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden China Xi Jinping, di tengah perang dagang habis-habisan yang terus memanas antara kedua negara.

Trump mengatakan panggilan telepon tersebut menghasilkan kesimpulan yang sangat positif, dan mengeklaim bahwa dia dan Xi sepakat untuk bertemu langsung.

"Panggilan telepon tersebut berlangsung sekitar 1,5 jam, dan menghasilkan kesimpulan yang sangat positif bagi kedua negara," tulis Trump di media sosial Truth Social.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Xi dengan baik mengundang Ibu Negara dan saya untuk mengunjungi Tiongkok, dan saya pun membalasnya. Sebagai presiden dari dua negara besar, ini adalah sesuatu yang kami berdua nantikan," imbuhnya, seperti dikutip AFP.

Sementara itu pihak China mengeluarkan pernyataan yang lebih datar, menyebut bahwa Xi berbicara tentang perlunya "memperbaiki arah" hubungan dengan AS. Dalam pernyataannya, Beijing menyebut hubungan kedua negara memerlukan lebih banyak perbaikan.

"Mengoreksi arah hubungan China-AS mengharuskan kita mengarahkan dengan baik, terutama untuk menghilangkan segala bentuk campur tangan dan bahkan penghancuran, yang merupakan hal yang sangat penting," demikian laporan kantor berita pemerintah China Xinhua.

Xi Jinping juga disebut menyambut baik kedatangan Trump ke China. Trump terakhir kali berkunjung ke Beijing saat masa jabatan pertamanya sebagai Presiden AS di tahun 2017 lalu.

Hubungan antara dua negara adikuasa, AS dan China, semakin tegang sejak April ketika Trump memberlakukan tarif impor tinggi terutama yang menargetkan China.

Pada satu "titik didih", AS menyerang China dengan pungutan tarif impor tambahan sebesar 145 persen atas barang-barangnya. China juga membalas dengan menetapkan tarif impor bagi produk AS mencapai 125 persen.

Pekan ini, Trump juga sempat menyebut Xi Jinping sebagai orang yang "sangat sulit diajak membuat kesepakatan".

Bulan lalu AS dan China sepakat untuk memangkas tarif impor tinggi selama 90 hari. Namun kedua belah pihak sejak saat itu saling menyalahkan soal pelanggaran "gencatan" perang tarif.

(dna)

Read Entire Article
| | | |