Warga Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Rembang

1 day ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 18 Apr 2025 16:20 WIB

Seorang warga tewas usai tertimpa pohon tumbang di Desa Mondoteko, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (17/4) sekitar pukul 18.30 WIB. Seorang warga tewas usai tertimpa pohon tumbang di Desa Mondoteko, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (17/4) sekitar pukul 18.30 WIB. Ilustrasi. (iStock/aradaphotography).

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang warga tewas usai tertimpa pohon tumbang setinggi kurang lebih 10 meter di Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (17/4) sekitar pukul 18.30 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut insiden itu dipicu akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.

"Lokasi terdampak yakni Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat satu korban jiwa meninggal dunia pada kejadian ini," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menewaskan seorang warga, insiden itu juga menyebabkan sejumlah kerugian materiil, antara lain kerusakan akses jalan dan satu unit sepeda motor.

BPBD Kabupaten Rembang telah melakukan asesmen usai kejadian dengan membersihkan bekas pohon. Kini, akses jalan sudah bisa dilewati dan arus lalu lintas bisa dilewati.

Selain itu, curah hujan yang tinggi juga merendam tiga kecamatan di wilayah tersebut. Tiga kecamatan masing-masing yakni, kecamatan Rembang, Pamotan dan Sarang. Akibatnya, sebanyak 85 KK dan 25 unit rumah terdampak.

Terpisah, hujan juga menyebabkan tanah longsor di tiga dusun Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada Rabu (16/4) sekitar pukul 17.00 WITA.

Sebanyak tiga orang mengalami luka berat akibat kejadian itu. Mereka dirujuk ke Rumah Sakit Laki. Sementara, enam orang lain mengalami luka ringan dan dirawat di Puskesmas Buakayu. Kerugian Materiil diantaranya dua unit rumah dan satu fasilitas ibadah rusak berat.

"Pemerintah setempat menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam Hidrometeorologi di Kabupaten Tana Toraja sesuai Keputusan Bupati Tana Toraja Nomor: 71/IV/Tahun 2025 selama 14 hari terhitung sejak tanggal 8-22 April 2025," ujar Muhari. 

(thr/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |