Jakarta, CNN Indonesia --
Gerak dasar manipulatif merupakan salah satu dari tiga jenis gerak dasar yang dapat dilakukan oleh manusia. Gerak dasar manipulatif juga dilakukan pada saat berolahraga, termasuk bermain sepak bola.
Lantas, apa saja contoh gerak dasar manipulatif?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerak dasar manipulatif cenderung lebih sulit untuk dilakukan jika dibandingkan dengan gerak lokomotor ataupun gerak nonlokomotor.
Hal ini dikarenakan untuk melakukan gerak dasar manipulatif memerlukan koordinasi yang baik antara anggota tubuh satu dengan yang lainnya sambil memindahkan objek.
Pengertian gerak dasar manipulatif
Dikutip dari buku Pembelajaran PJOK Anak Sekolah Dasar oleh Dr. Samsul Azhar, yang dimaksud dengan gerak dasar manipulatif adalah kemampuan tubuh untuk bergerak atau memindahkan sebuah objek menggunakan kaki atau tangan untuk mencapai tujuan tertentu.
Masih dari buku yang sama, gerak dasar manipulatif biasanya dilakukan bersamaan dengan gerak lokomotor dan atau gerak nonlokomotor, seperti pada saat menendang atau melempar bola pada permainan sepak bola.
Untuk dapat melakukan gerak dasar manipulatif dengan sempurna, maka diperlukan koordinasi yang baik antara mata dengan tangan atau kaki. Koordinasi antaranggota tubuh yang tidak sesuai akan membuat tujuan dari gerak dasar manipulatif tidak dapat terlaksana dengan baik.
Hal inilah yang membuat gerak dasar manipulatif cukup sulit untuk dilakukan oleh anak-anak yang masih sulit untuk melakukan koordinasi antaranggota tubuh.
Kemampuan seseorang untuk dapat melakukan gerak dasar manipulatif akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan fisik dan juga ditunjang dengan latihan yang teratur.
Contoh gerakan dasar manipulatif dalam sepak bola
Terdapat banyak contoh gerakan dasar manipulatif yang terjadi pada saat kita melakukan kegiatan olahraga, seperti basket, bulutangkis, dan sepakbola. Berikut contoh-contoh gerakan dasar manipulatif yang terdapat pada dalam permainan sepak bola.
1. Menendang bola
Contoh gerak manipulatif yang pertama adalah menendang bola. Gerakan ini memerlukan koordinasi yang tepat antara mata dengan kaki agar pergerakan bola pada saat ditendang dapat tepat sasaran, baik untuk mengoper atau untuk menguasai bola dari lawan.
2. Menggiring bola
Agar dapat mencetak gol ke gawang lawan, bola harus digiring hingga menuju kebagian sisi lapangan tim lawan. Agar dapat mengontrol bola dengan baik, diperlukan koordinasi yang baik antara mata dengan kaki untuk menghindari lawan atau untuk melakukan serangan.
3. Mengontrol bola
Mengontrol bola bisa dilakukan dengan semua anggota tubuh seorang pemain, kecuali tangan. Pemain bola dapat mengontrol bola dengan menggunakan kaki, kepala, atau dada untuk membantu mengendalikan bola yang diterima dari rekan tim atau lawan.
4. Menangkap bola
Aktivitas menangkap bola hanya boleh dilakukan oleh penjaga gawang atau kiper di area tertentu saja, karena jika tidak maka akan dihitung sebagai sebuah pelanggaran. Gerakan ini cukup sulit untuk dilakukan karena bola bisa datang dari arah yang tak terduga dengan kecepatan yang tinggi.
5. Merebut bola
Merebut bola termasuk gerak manipulatif yang melibatkan pengendalian benda bola menggunakan bagian tubuh seperti kaki dan tubuh untuk menguasai bola dari lawan.
6. Menyundul bola
Contoh gerak dasar manipulatif dalam sepak bola yang terakhir adalah menyundul bola. Umumnya, hal ini akan dilakukan oleh pemain bola untuk dapat mengontrol atau mengarahkan bola yang melayang di udara yang tidak dapat dijangkau oleh kaki atau dada seorang pemain.
Itulah contoh gerak dasar manipulatif yang terjadi dalam permainan sepakbola.
(ahd/fef)
