CNN Indonesia
Jumat, 02 Mei 2025 17:29 WIB

Denpasar, CNN Indonesia --
Terputusnya suplai listrik di berbagai wilayah Bali juga berdampak ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pada Jumat (2/5).
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, bahwa terkait gangguan kabel laut transfer Jawa-Bali berdampak pada suplai listrik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada Jumat (2/5) pada kira-kira pukul 16.30 WITA.
"Saat ini proses pelayanan berjalan dengan menggunakan suplai listrik cadangan dari genset bandara. Dan kami pastikan bahan bakar solar terpenuhi sebagai langkah antisipasi," kata Syaugi, dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia, Jumat (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan pihaknya berupaya optimal memberikan pelayanan di tengah situasi ini dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memantau perkembangan.
Ia menyatakan pelayanan pesawat yang tiba hingga saat ini masih berjalan dengan normal. Namun ada beberapa penerbangan yang mengalami keterlambatan keberangkatan dikarenakan waktu perpindahan sumber listrik dari PLN ke genset yang berdampak pada waktu transisi sistem untuk memulai ulang atau re-start.
Namun untuk saat ini listrik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, telah menyala kembali.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan semoga operasional dapat segera kembali berjalan normal," ujarnya.
Mati listrik terjadi di seluruh wilayah Bali sejak pukul 16.05 WITA pada Jumat 2 Mei 2025.
Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN (Persero) UID Bali I Wayan Eka Susana membenarkan mati listrik di Bali terjadi secara merata. Daerah terdampak mencakup Denpasar, Badung, Jembrana, Karangasem, Buleleng, dan kawasan lainnya.
"Padam tersebar di Bali Bapak dan Ibu. Nanti update saya infokan," ujarnya.
(kdf/vws)