Diincar Kolektor Dunia, RI Menyimpan Harta Karun Lebih dari Rp200 T

8 hours ago 4

CNN Indonesia

Kamis, 17 Jul 2025 13:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Perairan Indonesia dikenal menyimpan banyak harta karun terutama dari muatan-muatan kapal karam masa lalu.

Kenyataan itu membuat para pemburu harta karun dari seluruh dunia berbondong-bondong mencari kekayaan yang tersembunyi di sejumlah wilayah RI itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nusantara di masa lalu adalah pusat niaga internasional tempat banyak kapal singgah atau berlalu lalang membawa muatan seperti emas, perak dan keramik.

Harta karun ini menjadi jarahan para pemburu dalam dan luar negeri secara ilegal. Kementerian Kelautan dan Perikanan pernah menangkap tiga kapal ikan Indonesia yang diduga melakukan penjarahan barang muatan kapal tenggelam peninggalan abad 10 sampai 13 masehi pada 2023 silam.

Itu bukan peristiwa pertama. Pada 1986, Michael Hatcher berhasil menemukan kapal VOC, Geldermalsen, yang tenggelam di perairan Karang Heliputan, Riau.

Dia berhasil mendapatkan 100 emas batangan dan 20.000 porselen Tiongkok (sumber lain menyebut 225 emas batang dan 160.000 keramik) dari Dinasti Ming dan Qing. Tentu usaha ini dilakukan secara ilegal dan diam-diam agar tidak diketahui pemerintah.

Pada tahun 1990 bangkai kapal ditemukan di perairan Cirebon, Jawa Barat. Kapal ini berasal dari akhir abad ke-10 yang membawa lebih dari 250 ribu keping keramik Tiongkok, artefak emas, dan batu mulia-bukti peran Indonesia yang sudah lama berdiri sebagai pusat perdagangan utama.

Pada tahun 1998 di dekat Pulau Belitung, ditemukan dhow (kapal tradisional) Arab abad ke-9 yang dipenuhi keramik Dinasti Tang Tiongkok, emas, dan perak. Penemuan Belitung menunjukkan posisi penting Indonesia di sepanjang jalur sutera maritim kuno.

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
| | | |