Diklaim Lebih Aman, Yuk Kenalan dengan Shampo Non-SLS

5 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Shampo non-SLS jadi salah opsi produk perawatan rambut masa kini. Sampo jenis ini diklaim lebih aman dan menyehatkan.

Sampo sendiri merupakan salah satu produk perawatan rambut yang paling penting. Sampo bertugas untuk membersihkan rambut dari segala kotoran yang menempel usai beraktivitas seharian penuh.

Setiap orang setidaknya dianjurkan untuk mencuci rambut atau keramas dua hari sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beragam jenis sampo untuk mencuci rambut tersedia di pasaran, baik itu yang mengandung SLS ataupun yang tidak.

Apa itu shampo non-SLS?

Sodium lauryl sulfate (SLS) sendiri merupakan bahan kimia deterjen yang menghasilkan busa. Bahan ini banyak digunakan oleh merek produk perawatan tubuh.

Sifatnya yang cukup keras membuat SLS dapat menghilangkan minyak alami rambut, membuat kering, dan rentan terhadap kerusakan.

Shampo non-SLS sendiri adalah sampo yang tidak mengandung SLS. Sampo jenis ini tidak akan menghasilkan busa saat digunakan. Jika pun ada busa, jumlahnya hanya sedikit.

Biasanya, mengutip berbagai sumber, sampo jenis ini direkomendasikan untuk pemilik kulit kepala gatal dan bersisik.

Kelebihan dan kekurangan shampo non-SLS

Setiap produk memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan sampo non-SLS.

Kelebihan:

- lebih lembut untuk kulit kepala,
- cocok untuk rambut yang diwarnai,
- mengurangi ketombe.

Kekurangan:

- kurang efektif dalam membersihkan minyak berlebih, tidak direkomendasikan untuk pemilik rambut berminyak,
- kurang terasa nyaman karena tidak berbusa,
- harga yang lebih mahal.

Siapa yang dianjurkan pakai shampo non-SLS?

Ilustrasi pria mandiIlustrasi. Beberapa orang dianjurkan menggunakan shampo non-SLS. (iStock/torwai)

Pada dasarnya, siapa saja boleh menggunakan sampo non-SLS. Tapi, beberapa kelompok lebih dianjurkan untuk menggunakannya. Siapa saja?

1. Pemilik kulit kepala sensitif

Orang dengan kondisi kulit seperti eksim disarankan untuk menggunakan sampo bebas sulfat seperti non-SLS. Sampo jenis ini bisa jadi pilihan yang lebih lembut.

Sensitivitas kulit sendiri cenderung tidak cocok dengan sulfat. Busa dari SLS dapat menyebabkan iritasi dan peradangan. Penggunaan sampo SLS jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan kulit kepala pada pemilik kulit sensitif.

2. Pemilik rambut ikal atau keriting alami

Rambut yang bertekstur atau ikal secara alami membutuhkan kelembapan yang tinggi. Menggunakan sampo yang mengandung sulfat hanya akan membuatnya terlalu kering.

Beralih ke sampo non-SLS tak cuma baik untuk kesehatan, tapi juga mempertahankan bahkan memperbaiki tekstur rambut.

Manfaat shampo non-SLS

Dengan kandungan alami yang dimilikinya, sampo jenis ini diklaim memiliki manfaat berlebih. Berikut beberapa manfaat shampo non-SLS.

1. Mempertahankan minyak alami

Sampo bebas sulfat dapat mempertahankan minyak alami rambut. Hal ini membuat rambut jadi lebih lembut dan berkilau.

2. Mempertahankan warna

Sampo bebas sulfat cocok digunakan untuk rambut yang diwarnai. Sampo jenis ini dapat mempertahankan warna.

3. Mencegah iritasi

Manfaat ini sangat dirasakan oleh pemilik kulit sensitif. Sampo bebas SLS dapat mencegah risiko iritasi dan peradangan. Kulit kepala pun menjadi lebih sehat.

4. Menambah kelembapan

Shampo non-SLS membantu kulit kepala mempertahankan kelembapan, utamanya bagi pemilik rambut kering. Mempertahankan kelembapan akan membantu menjaga kesehatan rambut secara menyeluruh.

5. Mencegah rambut kusut

Sampo bebas SLS dapat membantu mengurangi dan bahkan mencegah risiko rambut menjadi kusut.

Tips memilih shampo non-SLS yang tepat

[foto]

Pemilihan shampo non-SLS yang tepat akan bergantung pada kebutuhan spesifik rambut. Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk memilih sampo yang tepat.

1. Perhatikan kandungan bahan selain SLS

Pada dasarnya, SLS merupakan kelompok bahan kimia sulfat yang bersifat keras. Selain SLS, ada beberapa bahan lain dengan fungsi dan efek yang sama.

Beberapa bahan lain itu di antaranya paraben, ftalat, trietanolamin, natrium myreth sulfate (NMS), dan amonia laureth sulfate (ALS).

Perhatikan label kemasan sampo agar tidak terkecoh.

2. Sesuaikan dengan kondisi dan jenis kulit

Sampo bebas sulfat bakal memberikan manfaat maksimal jika digunakan sesuai kebutuhan. Sesuaikan pilihan sampo dengan kondisi dan jenis kulit Anda.

Misalnya, jika Anda seorang pemilik rambut kering, maka disarankan untuk mencari sampo dengan bahan pelembap tambahan seperti lidah buaya.

3. Baca ulasan dan pengalaman pengguna lain

Pastikan lakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli. Riset membantu Anda mendapatkan informasi sebanyak mungkin terkait produk yang diinginkan.

Membaca ulasan dari orang lain membantu Anda dalam menentukan pilihan shampo non-SLS. Pilih produk dengan ulasan terbaik.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |