Jakarta, CNN Indonesia --
Pantas saja jika Giorgio Armani dijuluki sebagai legenda hidup dunia mode yang sangat dihormati dan paling berpengaruh di dunia.
Ia ikon fesyen busana mewah. Rancangannya tampak minimalis tetapi elegan nan megah, sehingga digandrungi konsumen kelas atas.
Armani merupakan pendiri rumah mode mewah Giorgio Armani. Tak cuma membangun kerajaan bisnis, ia juga perancang modenya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Armani merupakan perancang mode terkaya dunia. Forbes menaksir harta Armani tembus US$11,4 miliar atau setara Rp191 triliun (asumsi kurs Rp16.800).
Menuju posisi sekarang tidaklah mudah. Apalagi, industri mode bukan 'jalan awal' yang dipilih Armani.
Dulunya, ia calon dokter yang meninggalkan pendidikan untuk bergabung dengan militer. Sebelum dikenal sebagai perancang mode mewah, Armani pernah bekerja menjadi pramuniaga toko yang menata barang-barang di etalase.
Armani lahir pada 11 Juni 1934 di Piacenza, Italia. Ia anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Ugo Armani, akuntan di perusahaan transportasi. Keluarganya termasuk kelas menengah. Namun kehidupan mereka tak mudah karena hidup di zaman perang dunia II.
Awalnya, Armani bercita-cita menjadi dokter. Ia pun mengambil kuliah kedokteran di Universitas Milan. Saat sedang asyik mengenyam pendidikan, Armai terpaksa meninggalkan bangku sekolah untuk mengikuti wajib militer.
Dengan latar pendidikannya, ia ditugaskan di sebuah rumah sakit di Verona. Semenjak itulah ia sadar dunia medis bukan panggilan hatinya.
Usai mengikuti wajib militer, ia bekerja di pusat perbelanjaan La Rinascente. Tugas Armani adalah menata etalasa dan pajangan di jendela toko (window dresser).
Selanjutnya, Armani bekerja jadi pramuniaga toko yang ditugaskan di bagian pakaian pria. Perlahan minatnya pada industri mode pun muncul.
Pada 1960-an, Armani bekerja sebagai perancang busana bagi Nino Cerruti. Sepuluh tahun berselang, ia mendirikan labelnya sendiri. Tepatnya pada 24 Juli 1975 di Milan, Italia, Armani dan rekannya Sergio Galeotti membangun Giorgio Armani S.p.A di Milan, Italia.
Di awal pendirian, Giorgio Armani fokus menggarap pakaian pria dan berkembang menggarap lini busana wanita.
Tahun 1980 jadi lompatan besar bagi Armani. Ia diminta mendesain pakaian aktor Richard Gere, yang akan dikenakan untuk film American Gigolo.
Filmnya meledak, begitu pula kepopulerannya desain Armani. Karya Armani mulai dikenal para kaum atas di Amerika Serikat (AS). Apalagi, saat semakin banyak mega bintang Hollywood yang mengenakan rancangannya di film maupun red carpet.
Salah satu rancangannya yang terkenal adalah gaun bertabur kristal Swarovski, yang dikenakan aktris Cate Blanchett pada Oscars 2007. Gaun mewah itu dibanderol Rp3,6 miliar.
Oh ya, Armani juga pemilik Olimpia Milano, sebuah klub basket Italia. Ia juga mendesain seragam untuk Tim Olimpiade dan Paralimpiade Italia.
Giorgio Armani menampilkan koleksi busana pria musim gugur-dingin 2025/2026 di Milan Fashion Week 2025 (REUTERS/Alessandro Garofalo)
Dunia Armani seakan runtuh pada 1985 saat Sergio Galeotti, rekan bisnis, kawan lama sekaligus padangan Armani meninggal dunia.
Banyak yang meragukan kemampuan Armani menjalankan rumah modenya selepas kematian Galeotti. Namun, keraguan itu dijawab dengan ekspansi Giorgio Armani S.p.A.
Brand ini bahkan sudah menaungi sejumlah label lain, meliputi Emporio Armani, Armani Colleczioni, Armani Jeans, Armani Exchange, dan Armani Prive.
Armani tak cuma mengeluarkan produk pakaian pria, tetapi juga busana wanita, pakaian olahraga, merilis parfum, kosmetik. Pada akhir 1990-an, Armani punya lebih dari 200 toko di seluruh dunia.
Ia memang orang yang tak pernah puas dan selalu ingin mencoba hal baru. Bisnis Armani juga menyasar industri lain di luar mode seperti desain interior, real estate, restoran, dan hotel.
"Saya tidak pernah merasa puas. Bahkan, sebagai seseorang yang selalu tidak puas dan terobsesi dalam mencari kesempurnaan, saya tidak pernah menyerah sampai saya mencapai hasil yang saya inginkan," kata Armani.
Menentukan pewaris
Mengingat usianya yang sudah sepuh, banyak investor yang mendorong suksesi perusahaan. Desakan itu pernah diungkapnya dalam sebuah wawancara dengan media Italia pada Oktober 2024 lalu.
Armani menegaskan masih ogah pensiun meski tahun ini berusia 90 tahun. Katanya, ingin kerja hingga 2-3 tahun lagi.
Ia juga bungkam soal sosok penggantinya nanti. Ia hanya membocorkan dirinya telah membangun semacam struktur, proyek, protokol untuk mengatur suksesi itu.
Terang saja hal ini memicu tebak-tebakan. Sebab, ia tak punya keturunan. Kepada siapa bisnisnya diwariskan? Saudara kandung, mitra bisnis atau mungkin yayasan amal? Di tengah spekulasi publik, Armani memilih bersantai di kapal pesiar mewahnya sembari merancang busana.
(pta)