Hasil Riset Ungkap Segel Le Minerale Cegah Kontaminasi Debu dan Bakteri

6 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Kesadaran masyarakat terhadap aspek higienis atau kebersihan air minum dalam kemasan (AMDK) belakangan ini terus meningkat. Untuk itu, inovasi yang mengedepankan perlindungan produk menjadi kunci utama dalam memastikan keamanan pangan.

Salah satu perhatian itu tertuju pada potensi kontaminasi dari debu, jamur, sampai bakteri selama proses distribusi, penyimpanan, sampai penjualan di berbagai titik. Seperti di warung klontong, tempat terbuka, atau minimarket.

Menjawab tantangan ini, Le Minerale hadir sebagai air mineral yang mengedepankan perlindungan menyeluruh dengan inovasi segel pelindung pada tutup botol.

Bahkan, hal itu kini telah dibuktikan secara ilmiah bahwa segel pada Le Minerale tersebut terbukti efektif dalam mencegah cemaran dari lingkungan.

Inovasi ini bukan sekadar klaim. Hasil riset ilmiah terbaru dari Unit Kerja Khusus Laboratorium Sains Terapan (UKK LST) FMIPA Universitas Indonesia memperkuat klaim tersebut.

Studi bertajuk "Pengaruh segel Tutup Botol terhadap Ketahanan Paparan Cemaran Debu dan Mikroba" mengonfirmasi bahwa segel Le Minerale mampu memberikan perlindungan hingga 100% terhadap kontaminasi debu, bakteri, dan jamur.

Riset ini menjadikan Le Minerale sebagai air minum dalam kemasan (AMDK) dengan perlindungan paling unggul saat ini.

Kepala Laboratorium Kimia FMIPA UI Agustino menjelaskan, meskipun produk AMDK diproduksi dengan standar ketat di lingkungan pabrik, kontaminasi silang dari luar kemasan saat distribusi dan penyimpanan masih menjadi risiko nyata.

Debu dan mikroorganisme patogen seperti Staphylococcus aureus dan Aspergillus niger diketahui dapat bertahan di permukaan benda mati selama beberapa hari.

Penelitian Kusumaningrum (2003), misalnya, menunjukkan bahwa Staphylococcus aureus mampu bertahan pada permukaan stainless steel hingga empat hari, menegaskan urgensi penghalang eksternal yang efektif untuk kemasan AMDK, seperti yang lebih dulu telah diterapkan oleh Le Minerale.

"Bila pada permukaan stainless steel saja mikroba bisa bertahan berhari-hari, tentu potensi kontaminasi pada permukaan botol plastik di lingkungan terbuka jauh lebih besar. Ini menjadi dasar kami untuk menguji seberapa besar efektivitas segel Le Minerale dalam melindungi produknya," ujar Agustino.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Le MineraleFoto: Dok. Istimewa

Studi ini dilakukan melalui dua pendekatan pengujian yaitu Simulasi lingkungan terbuka seperti warung kelontong, minimarket, dan terminal; dan Uji laboratorium ekstrem, dengan memaparkan botol Le Minerale berukuran 600ml pada debu dan mikroba selama 1-6 jam.

Setiap sampel kemudian dianalisis secara kuantitatif untuk mengukur akumulasi partikel debu, bakteri, dan kapang pada tutup dan leher botol, baik yang memiliki segel maupun tidak. Hasilnya, segel pada Le Minerale unggul secara kuantitatif.

"Pada paparan ekstrim di laboratorium, segel Le Minerale lebih efektif melindungi air dan kemasan dari paparan debu hingga 80%, bakteri Staphylococcus aureus hingga 97%, dan paparan kapang Aspergillus niger hingga 90 % dibanding air kemasan yang tak menyertakan segel dalam peredarannya di masyarakat," ujarnya.

"Dan dalam kondisi nyata di pasaran, termasuk warung kelontong, minimarket, terminal, perlindungan segel Le Minerale terbukti mampu mencegah kontaminasi debu, bakteri maupun jamur hingga 100%," katanya.

Agustino juga secara tegas menambahkan bahwa hasil research yang diperoleh menjadi dasar kuat klaim segel pada Le Minerale bukanlah semata fitur estetika, namun merupakan inovasi berbasis sains yang sangat efektif untuk menjamin keamanan konsumen.

Marketing Director Le Minerale, Febri Satria Hutama, menyambut hasil penelitian ini sebagai validasi ilmiah yang dapat menciptakan dampak nyata bagi masyarakat.

"Terima kasih kepada peneliti dari FMIPA UI yang telah mendukung kami. Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan institusi terdepan seperti UI, yang menjembatani ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri demi kebaikan bersama,'' kata Febri.

Le MineraleFoto:Dok. Istimewa

Ia melanjutkan, sejak awal Le Minerale memiliki misi untuk menyediakan air mineral yang bukan hanya segar dan sehat, tetapi juga higienis secara menyeluruh.

Le Minerale, kata dia, melihat bahwa meskipun air mineral dalam kemasan diproduksi dengan standar tinggi, ada satu tantangan penting yang masih sering dihadapi di lapangan.

Tantangan itu adalah potensi paparan kontaminasi selama proses distribusi dan penyimpanan, terutama di lingkungan terbuka seperti warung kelontong, terminal, atau area penjualan lainnya.

"Maka dari itu, penting bagi kami untuk tidak hanya menjawab kekhawatiran ini hanya dengan inovasi, tetapi juga membuktikan efektivitas inovasi tersebut secara ilmiah," jelasnya.

Febri juga menambahkan bahwa hasil riset yang diperoleh menguatkan apa yang sejak awal telah menjadi inisiatif inovasi Le Minerale, yaitu kehadiran segel pelindung pada tutup botol untuk menjaga higienitas air dari paparan debu, bakteri, dan jamur.

"Hasil riset ini menegaskan bahwa segel Le Minerale adalah inovasi unggulan dan krusial yang memberikan perlindungan 100%, bukan sekedar klaim, tapi fakta ilmiah. Ini adalah pembeda yang signifikan dibanding produk lain dan menjadi bukti nyata dari komitmen Le Minerale untuk selalu menempatkan konsumen sebagai prioritas utama," kata Febri.

Komitmen Le Minerale terhadap mutu, keamanan, dan inovasi tentunya tidak akan berhenti di sini. Le Minerale akan terus mengembangkan produk berbasis sains demi memberikan yang terbaik untuk masyarakat, dengan cara kemitraan strategis seperti yang telah dilakukan dengan FMIPA Universitas Indonesia ini.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Hamdi Muluk turut memberikan apresiasi tinggi terhadap Le Minerale yang tak hanya mendorong penerapan riset ilmiah, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap Hak Kekayaan Intelektual para peneliti.

"UI bangga bahwa hasil riset ini tidak hanya menjadi kontribusi ilmiah, tapi langsung diterapkan industri demi perlindungan masyarakat. Ini selaras dengan semangat UI: Unggul, Impactful," ujar Hamdi.

(inh)

Read Entire Article
| | | |