Jangan Salah Pilih, Ini Makanan Terbaik untuk Masa Emas Anak

5 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Masa 1000 hari pertama kehidupan anak menjadi momen krusial yang menentukan tumbuh kembang otak, daya tahan tubuh, tinggi badan, dan saluran cerna. Makanya sangat penting memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak sejak dini.

Dokter spesialis gizi yang juga merupakan Head of Medical Kalbe Nutritionals Muliaman Mansyur mengatakan di masa Golden Periode atau 1000 hari kehidupan, gizi dan nutrisi anak harus dipenuhi sejak masa kehamilan hingga usia 2 tahun.

"Kalau kita bicara golden periode, seribu hari itu dimulai saat hamil sampai dua tahun setelah anak lahir. Di masa ini, nutrisi jadi pondasi segalanya," ujar Muliaman dalam acara yang digelar Morinaga, Your Choice Your Future, Senin (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menjelaskan, bahwa 80 persen perkembangan otak anak terjadi sebelum usia dua tahun, sehingga pemilihan makanan harus sangat diperhatikan. Nutrisi yang tepat pada masa ini ibarat investasi jangka panjang.

"Kalau nutrisi diberikan sejak kecil, potensi tinggi badan, kecerdasan, dan daya tahan tubuh bisa dimaksimalkan. Jangan tunggu sampai usia belasan," ujarnya.

Salah satu perhatian penting adalah pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI). Banyak orang tua, Muliaman, masih belum tepat dalam cara penyajian.

Sering kali MPASI dibuat pagi, lalu dipanaskan untuk makan siang dan malam. Padahal kata dia, MPASI harus segar. Walaupun buatan sendiri, jika disimpan lama tetap bisa menurun nutrisinya.

Ia menyarankan agar MPASI dimasak menjelang waktu makan dan menggunakan bahan yang bervariasi serta tekstur yang disesuaikan dengan usia anak.

Berikut beberapa jenis makanan penting yang sebaiknya diberikan kepada anak usia 0-2 tahun menurut Muliaman:

1. ASI

ASI adalah sumber gizi utama yang tak tergantikan di awal kehidupan. Ada banyak sekali nutrisi itu yang terkandung di dalam ASI. Komposisinya juga sangat lengkap dan ideal untuk bayi.

2. Telur

Kaya akan protein, lemak sehat, dan kolin yang berperan penting dalam perkembangan otak anak.Telur juga fleksibel untuk disajikan dalam berbagai tekstur sesuai usia.

3. Ikan lele, salmon, dan udang

Sumber protein hewani sekaligus asam lemak omega-3 dan DHA yang mendukung fungsi otak dan pertumbuhan fisik.
"Ikan lokal seperti lele pun sangat bagus. Jangan terpaku pada satu jenis, penting untuk divariasikan," ujarnya.

ilustrasi ikan leleIlustrasi. Ikan lele bisa jadi menu pilihan mpasi yang murah tapi bergizi tinggi. (iStockphoto/Voren1).

4. Daging Ayam

Daging ayam mengandung protein tinggi untuk mendukung pertumbuhan otot dan tinggi badan anak.n Sajikan dalam bentuk cincang halus atau suwir sesuai tahap perkembangan makan anak.

5. Sayuran segar

Sayuran penting untuk asupan vitamin, mineral, dan serat yang mendukung kesehatan saluran cerna.
"Kalau saluran cerna berkembang baik, otaknya juga akan berkembang baik. Keduanya linier," jelasnya.

6. Buah-buahan

Pilih buah yang segar dan mudah dicerna seperti pisang, pepaya, semangka, atau apel kukus.Buah membantu melengkapi kebutuhan vitamin dan menjaga fungsi pencernaan.

7. Susu pertumbuhan

Meski makanan anak sudah lengkap, Muliaman menyarankan tetap memberikan susu pertumbuhan sebagai pelengkap.

"Aneka ragam makanan belum tentu cukup karena penyerapan nutrisi anak berbeda-beda. Susu pertumbuhan membantu menutup kekurangannya," katanya.

Muliaman juga menekankan pentingnya menyajikan makanan dengan prinsip "Isi Piringku", yang mencakup karbohidrat, protein, sayur, dan buah dalam porsi seimbang setiap kali makan.

"Perhatikan betul kualitas makanan yang masuk sejak awal. Di situlah masa emas anak dibentuk," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(tis/tis)

Read Entire Article
| | | |