CNN Indonesia
Selasa, 29 Apr 2025 12:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Listrik di semenanjung Iberia wilayah Spanyol dan Portugal mulai pulih setelah sempat mati total yang menyebabkan kekacauan di negara itu.
Listrik padam sempat membuat kacau sejumlah aktivitas penting di Spanyol dan Portugal. Bandara, transportasi publik, hingga rumah sakit sempat lumpuh karena mati listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Dalam Negeri Spanyol bahkan sempat mengumumkan keadaan darurat nasional dan mengerahkan 30 ribu personel polisi karena listrik padam di negara itu.
Padam listrik dengan skala sebesar itu merupakan kejadian langka yang terjadi di negara Eropa, dikutip dari Reuters.
Penyebab padam listrik besar-besaran itu hingga kini belum diketahui pasti. Pemerintah Portugal menyatakan penyebab mati listrik ada di Spanyol. Namun, pemerintah Spanyol menduga penyebabnya dari Prancis.
Sempat mencuat pula dugaan bahwa listrik padam karena serangan siber. Meski demikian, Perdana Menteri Portugal Luis Montenegro mengatakan "tidak ada indikasi" serangan cyber yang menyebabkan mati listrik pada Senin (28/4) pukul 10.33 waktu setempat.
Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan sudah menemui Sekretaris Jenderal Aliansi Pertahanan Atlantk Utara (NATO) Mark Rutte terkait spekulasi serangan siber.
Sanchez mengatakan Spanyol kehilangan daya listrik 15 Gigawatt dalam lima detik, setara dengan suplai listrik 60 persen secara nasional.
Para teknisi saat ini sedang menyelidiki penyebab padam listrik besar-besaran di Spanyol.
"Ini sesuatu yang tak pernah terjadi sebelumnya," kata Sanchez kepada Reuters.
Direktur operator pembangkit listrik Portugal REN, Joao Conceicao mengatakan bahwa perusahaannya tak menutup kemungkinan "osilasi yang amat besar dalam tegangan listrik, pertama kali di sistem Spanyol, yang kemudian menyebar ke sistem Spanyol."
"Masih ada kemungkinan seribu satu penyebab, masih terlalu dini untuk memperkirakan penyebabnya," ujar Conceicao.
Sementara itu, operator jaringan listrik Spanyol REE menyalahkan kegagalan koneksi di Prancis sehingga memicu efek berantai.
"Tingkat kehilangan daya listrik melampaui apa yang mampu ditangani sistem Eropa dan mengakibat jaringan listrik Spanyol dan Prancis terputus sehingga menyebabkan sistem kelistrikan Spanyol runtuh," kata Direktur REE Eduardo Prieto.
(bac)
