Jepang Buka Lowongan 150 Ribu Orang, Ini Sosok yang Dicari

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 22 Apr 2025 14:40 WIB

IKAPEKSI mengatakan Jepang sangat kekurangan tenaga kerja dan saat ini membutuhkan sekitar 150 ribu pekerja dari berbagai negara. IKAPEKSI mengatakan Jepang sangat kekurangan tenaga kerja dan saat ini membutuhkan sekitar 150 ribu pekerja dari berbagai negara. ( CNN Indonesia/Adi Ibrahim).

Jakarta, CNN Indonesia --

Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia (IKAPEKSI) mengatakan Jepang sangat kekurangan tenaga kerja dan saat ini membutuhkan sekitar 150 ribu pekerja dari berbagai negara.

Ketua Umum IKAPEKSI Pranyoto Widodo mengatakan Jepang masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di sektor manufaktur seperti pengecoran logam hingga sektor otomotif. Selain itu, sektor konstruksi negara Matahari Terbit itu juga membutuhkan tenaga kerja dengan jumlah besar.

"Kami hadir untuk mendukung tenaga kerja di Indonesia yang saat ini masih kesulitan dalam mendapatkan kesempatan bekerja. Saat ini, Jepang membuka kesempatan bagi 150 ribu tenaga kerja untuk berkarir di sana," ujarnya dalam acara di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, yang dikutip pada Selasa (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Pranyoto, saat ini pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen meningkatkan skill para sumber daya manusia di Indonesia agar lebih siap bekerja atau magang di Jepang.

"Program yang telah dijalankan dengan menyediakan pendidikan dan pelatihan sesuai kebutuhan dunia kerja internasional, termasuk di Jepang. Dengan pelatihan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, peluang pekerja Indonesia untuk berkarier di Jepang semakin terbuka lebar," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menilai terutama calon tenaga kerja yang baru lulus sangat perlu untuk mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi bahasa Jepang.

"Sertifikat JLPT N4 Bahasa Jepang adalah bukti resmi yang menunjukkan bahwa pemegangnya telah mencapai level kemampuan bahasa dasar, termasuk pemahaman kosakata, tata bahasa, pemahaman bacaan, dan pemahaman percakapan. Pengusaha di Jepang sangat menyukai tenaga kerja yang berasal dari Indonesia, peluangnya masih sangat besar," terangnya.

Pranyoto mengungkapkan dengan adanya program magang ke Jepang, maka akan otomatis mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Apabila satu anak saja yang diterima magang di sana, maka mengurangi tiga orang pengangguran di dalam negeri.

"Pertama, anak itu sendiri, kedua Bapak atau Ibunya yang tidak memiliki usaha. Pasti anaknya akan membuatkan usaha bagi orang tuanya dari penghasilan bekerja di Jepang seperti membuka toko kelontong hingga membeli sawah atau kebun," tuturnya.

Adapun tenaga kerja yang telah berhasil magang di Negeri Sakura itu dan kembali ke Indonesia, maka dalam waktu tiga tahun bisa kembali bekerja di Jepang dengan penghasilan yang lebih besar.

"Kultur di Indonesia masih kembali ke rumah, ada yang membuka usaha di sektor manufaktur di wilayah Bekasi dan Cikarang. Jika kembali bekerja ke Jepang, akan mendapatkan penghasilan mulai dari Rp12 juta yang bekerja di sektor pertanian, tergantung upah di wilayahnya," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)

Read Entire Article
| | | |