Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerhati anak-anak Seto Mulyadi datang melayat ke RS Medistra, lokasi Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4) pukul 16.25 WIB. Menurut pria yang akrab disapa Kak Seto ini, ia sempat bertemu Titiek Puspa dua minggu lalu.
"Saya sempat bertemu dua minggu sebelum dia jatuh pingsan," kata Kak Seto di hadapan awak media di RS Medistra, Kamis (10/4) petang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini saya diberi kabar dan sempat dibantah ketika saya sedang melayat seorang rekan di St. Carolus. Kemudian saya diberi tahu lagi kabar ini dan langsung datang," katanya.
Kak Seto menyebut Titiek Puspa adalah contoh baik sebagai publik figur. Di usia senja, Titiek Puspa tetap mencintai kariernya sebagai penyanyi dan aktris karena masih aktif di layar kaca.
"Saya pengagum berat beliau dan saya anggap sebagai guru saya," ujar Kak Seto.
Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4) dalam usia 87 tahun setelah berjuang melawan sakit akibat pecah pembuluh darah pada 26 Maret 2025. Akibat kondisi tersebut, Titiek sempat menjalani operasi medis.
Mini Infografis Titiek Puspa dalam Angka. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)
Titiek Puspa dikonfirmasi meninggal dunia oleh manajernya, Mia, setelah pihak keluarga membantah informasi yang beredar bahwa penyanyi tersebut meninggal.
Lahir dengan nama asli Sudarwati pada 1 November 1937 dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan sang ibu Siti Mariam, Titiek Puspa sudah berkarier sejak era Presiden Soekarno, tepatnya pada 1954 dan menghasilkan ratusan karya.
Titiek pun memulai karier dengan tak mudah, anak keempat dari 12 bersaudara itu telah menjajal semua seni pertunjukan, mulai dari menyanyi hingga teater.
Perempuan yang akrab disapa Eyang Titiek itu pun dikenal luas sebagai ikon industri hiburan Indonesia. Namun, Titiek sebenarnya punya cita-cita yang berbeda ketika kecil. Ia sempat bermimpi bisa menjadi seorang guru taman kanak-kanak.
Mimpi itu perlahan beralih saat Titiek Puspa kecil memenangkan berbagai lomba menyanyi. Ia kemudian benar-benar menginjakkan kakinya di industri hiburan saat mengikuti kontes Bintang Radio.
Titiek kemudian semakin sering bernyanyi dari panggung ke panggung hingga kemudian membuat rekaman sendiri dan menulis lagu-lagunya sendiri.
Popularitasnya semakin melesat ketika Titiek Puspa merilis album Doa Ibu yang berisi 12 lagu. Album itu melambungkan nama Titiek berkat lagu Minah Gadis Dusun hingga Pantang Mundur.
Titiek Puspa juga melebarkan sayap ke dunia akting dengan membintangi banyak film layar lebar, seperti Bawang Putih (1974), Inem Pelayan Sexy (1976), Gadis (1980), hingga Apanya Dong (1983), Ini Kisah Tiga Dara (2016).
(ikw/end)