Kardinal Kandidat Paus Disorot Terkait Kasus Pelecehan Seksual

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 04 Mei 2025 15:19 WIB

Kandidat pengganti Paus Fransiskus asal Filipina, Kardinal Luis Antonio Tagle, mendapat sorotan dikaitkan dengan isu pelecehan seksual menjelang conclave. Kardinal kandidat Paus Luis Antonio Tagle disorot terkait kasus pelecehan seksual. (AFP/NOEL CELIS)

Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu kandidat pengganti Paus Fransiskus asal Filipina, Kardinal Luis Antonio Tagle, mendapat sorotan tajam dikaitkan dengan isu pelecehan seksual menjelang conclave.

Kelompok pemerhati BishopAccountability.org memberi peringatan soal Tagle dan Kardinal Pietro Parolin asal Italia tidak bisa diharapkan untuk melindungi anak-anak. Kelompok itu menuding gereja-gereja di Filipina masih berada di era kegelapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anne Barrett Doyle, Wakil Direktur BishopAccountability.org, mengatakan panduan menghadapi kekerasan seksual belum dipublikasi di situs Keuskupan Agung Manila ataupun Konferensi Waligereja Katolik Filipina (CBCP).

"Jika Kardinal Tagle tidak bisa membuat saudara uskup dari negara asalnya mempublkkasi panduan tersebut, apa yang bisa kita harapkan darinya sebagai paus gereja dunia?" kata Doyle pada Jumat (2/5), dilansir AFP pada Minggu (4/5).

Doyle juga melontarkan sindiran keras untuk Kardinal Parolin. Dia menyebut Parolin "penjaga rahasia yang ulung".

"Harapan apa pun untuk transparansi seputar pelecehan seksual akan pupus total," ujar Doyle.

Bantahan CBCP

CBCP segera menampik tudingan itu. Mereka menyampaikan penanganan dugaan pelanggaran oleh klerus bukan kewenangan Tagle. Menurut mereka, hal itu menjadi kewenangan uskup diosesan atau kepala biara masing-masing.

"Sejak penunjukkannya untuk posisi penuh waktu di Kuria Roma, Kardinal Tagle tidak lagi memegang kendali langsung terhadap semua keuskupan di Filipina," tulis CBCP, Jumat (2/5), dilansir AFP.

CBCP menyampaikan Tagle berperan dalam pembuatan pedoman kekerasan seksual saat menjabat Uskup Agung Manila pada 2011-2019.

Meski demikian, AFP tidak menemukan dokumen "Pastoral Guidelines on Sexual Abuses and Misconduct by the Clergy" yang dimaksud CBCP. Upaya menghubungi Keuskupan Agung Manila juga tidak mendapatkan respons.

Sebelumnya, Paus Fransiskus meninggal dunia. Paus asal Argentina itu dimakamkan Basilikia Santa Maria Maggiore, Roma, Sabtu (26/4).

Takhta Suci Vatikan diharuskan menggelar conclave atau pemilihan paus baru. Conclave kemungkinan digelar 15-20 hari setelah paus wafat.

Kardinal-kardinal berusia di bawah 80 tahun berhak ikut, dipilih, dan memilih dalam conclave. Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo juga ikut serta dalam gelaran tersebut.

Beberapa nama kuat pengganti Paus Fransiskus adalah Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, Kardinal Malcolm Ranjith dari Sri Lanka, Kardinal Charles Bo dari Myanmar, dan Kardinal Robert Sarah dari Guinea.

(dhf/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |