Kim Jong Un Gelari Pahlawan Tentara Korut yang Gugur di Perang Rusia

9 hours ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, menggelar upacara meriah di Pyongyang untuk menyambut kepulangan pasukan yang telah bertugas bersama militer Rusia dalam perang melawan Ukraina.

Dalam acara tersebut, Kim memberikan pelukan kepada para tentara yang terluka dan memberikan gelar kehormatan kepada mereka yang gugur.

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) melaporkan pada Sabtu (13/12) bahwa Kim memuji "kepahlawanan massal" dari Resimen Insinyur ke-528 Tentara Rakyat Korea yang kembali, setelah mereka bertugas di wilayah Kursk, Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kim memuji kinerja resimen tersebut selama penempatan 120 hari di luar negeri, yang dimulai pada awal Agustus 2025. Tugas mereka melibatkan tugas tempur dan teknik, termasuk pembersihan ranjau di wilayah Kursk, Rusia, tempat pasukan Ukraina sempat menyusup dan menduduki wilayah itu selama berbulan-bulan sebelum mundur.

"Kalian mampu melakukan keajaiban mengubah zona bahaya yang luas menjadi zona aman dan terjamin dalam waktu kurang dari tiga bulan, tugas yang diyakini mustahil dilakukan bahkan dalam beberapa tahun," kata Kim, menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap.

"Para penjahat bersenjata dari Barat, meskipun dipersenjatai dengan perangkat keras militer terbaru, tidak dapat menandingi pasukan revolusioner dengan kedalaman spiritual yang tak terduga ini," tambah Kim pada upacara yang diadakan Jumat (12/12).

Pemimpin Korea Utara itu juga berbicara tentang "kehilangan yang memilukan" dari sembilan anggota resimen tentara negaranya dan mengumumkan bahwa unit tersebut akan dianugerahi Order of Freedom and Independence.

Menurut KCNA, tentara yang gugur juga akan dianugerahi gelar Pahlawan Republik Rakyat Demokratik Korea, sebutan resmi untuk Korea Utara.

Melansir Al Jazeera, rekaman video upacara yang dirilis oleh Korea Utara menunjukkan tentara beruniform turun dari pesawat dan Kim merangkul tentara yang duduk di kursi roda.

Bulan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa pasukan Korea Utara, yang membantu Rusia memukul mundur serangan Ukraina ke Kursk, kini terlibat dalam pembersihan ranjau di daerah tersebut.

Menutup pertemuan penting Partai Buruh Korea yang berkuasa pada Kamis, Kim juga memuji penempatan pasukan Korea Utara untuk mendukung perang Rusia di Ukraina, dengan mengatakan hal itu "mendemonstrasikan kepada dunia prestise tentara kami."

Kim mengungkit tentang tentara negaranya yang selalu menang dan mengklaim Korea Utara adalah "pelindung sejati keadilan internasional."

Di bawah pakta pertahanan bersama antara Moskow dan Pyongyang, diperkirakan 14.000 tentara Korea Utara dikerahkan untuk berperang bagi Rusia, dengan jumlah yang tewas atau terluka berkisar antara 3.000 hingga 4.000 orang.

Upacara penyambutan yang diadakan pada hari Jumat (12/12) ini merupakan acara publik terbaru untuk menghormati tentara Korea Utara yang bertugas dalam perang Rusia di Ukraina.

Sebelumnya, pada Oktober lalu, Kim terlihat merangkul tentara yang menangis pada upacara peletakan batu pertama untuk peringatan yang direncanakan bagi mereka yang berperang untuk Rusia.

Pada Juni lalu, media pemerintah Korut menunjukkan Kim menyelimuti peti mati dengan bendera nasional dalam apa yang tampaknya merupakan pemulangan jenazah tentara dari Rusia.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |