Komponen Seleksi SNBP dan SNBT untuk Persiapan SNPMB 2026

2 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Memahami komponen seleksi SNBP dan SNBT sangat penting bagi siswa kelas 12 yang sedang mempersiapkan diri menghadapi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) ke perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah dua jalur utama untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun keduanya bertujuan sama menerima mahasiswa baru ke PTN, kedua seleksi ini memiliki komponen berbeda dari segi tahap seleksi, sehingga memerlukan persiapan yang berbeda pula.

SNBP lebih fokus pada prestasi akademik dan non-akademik yang telah dicapai sepanjang masa pendidikan di sekolah, sedangkan SNBT menilai kemampuan calon mahasiswa melalui ujian berbasis tes.

Komponen seleksi SNBP 2026

Berikut komponen seleksi SNBP yang dilengkapi dengan tahap seleksi dan sanksi yang berlaku.

1. Komponen seleksi

  • Nilai rapor seluruh mata pelajaran paling sedikit 50%.
  • Yang dihitung berdasarkan nilai rapor paling banyak dua mata pelajaran pendukung program studi yang dituju, portofolio, dan/atau prestasi, paling banyak 50%.
  • Komposisi persentase pada komponen pertama dan kedua ditetapkan oleh masing-masing PTN.

2. Tahap seleksi

Seleksi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

  • Peserta diseleksi berdasarkan urutan pilihan program studi; dan
  • Jika tidak lulus pada seleksi pilihan program studi pertama, peserta akan diikutkan pada seleksi pilihan program studi kedua.

3. Sanksi

  • Sekolah yang terbukti melakukan kecurangan dapat dikenai sanksi hingga pembatalan kepesertaan pada SNBP tahun berikutnya.
  • Peserta yang dinyatakan lulus SNBP dan terbukti melakukan kecurangan dapat dibatalkan status kelulusannya.
  • Peserta yang telah dinyatakan lulus SNBP tidak dapat mendaftar UTBK-SNBT dan seleksi jalur mandiri di PTN mana pun.

Komponen seleksi SNBT 2026

Komponen seleksi SNBT 2026 mencakup tentang materi tes yang terdiri dari dua komponen, yaitu Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi. Secara keseluruhan, peserta akan mengerjakan UTBK sebanyak 160 soal dengan durasi 195 menit.

Tes Potensi Skolastik (TPS)

1. Penalaran Umum (30 soal)

Penalaran umum merupakan tes untuk mengukur kemampuan berpikir logis, menemukan pola, hingga menarik kesimpulan dari suatu informasi.

2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum (20 soal)

Pengetahuan dan pemahaman umum merupakan tes yang menguji wawasan peserta terhadap berbagai isu atau fakta umum, termasuk pemahaman dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan akademik.

3. Pemahaman Bacaan dan Menulis (20 soal)

Pemahaman bacaan dan menulis merupakan tes yang mengukur sejauh mana peserta dapat memahami teks, menganalisis isi bacaan, serta menilai argumen dalam tulisan.

4. Pengetahuan Kuantitatif (20 soal)

Pengetahuan kuantitatif yaitu tes yang menguji kemampuan numerik dan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan angka, logika matematika, serta penalaran kuantitatif sederhana.

Tes Literasi

1. Literasi Bahasa Indonesia (30 soal)

Tes literasi bahasa Indonesia diperlukan untuk mengukur pemahaman teks berbahasa Indonesia, seperti membaca artikel, paragraf, atau informasi, lalu menarik kesimpulan, menganalisis argumen, hingga menilai logika isi bacaan.

2. Literasi Bahasa Inggris (20 soal)

Tes literasi bahasa Inggris bertujuan menguji kemampuan siswa dalam memahami teks berbahasa Inggris, termasuk menemukan ide pokok, menafsirkan informasi, hingga memahami kosakata dalam konteks.

3. Penalaran Matematika (20 soal)

Penalaran matematika diperlukan untuk mengetahui kemampuan berpikir logis, kuantitatif, serta menyelesaikan masalah berbasis angka atau pola matematis yang disajikan dalam bentuk soal cerita maupun perhitungan sederhana.

Itulah penjelasan mengenai komponen seleksi SNBP dan SNBT untuk persiapan SNPMB 2026 untuk kelas 12.

(avd/juh)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |