Menkomdigi Terima Utusan Prancis Jelang Kunjungan Macron ke RI

1 week ago 7

CNN Indonesia

Kamis, 10 Apr 2025 14:30 WIB

Menkomdigi Meutya Hafid bertemu dengan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri Laurent Saint-Martin jelang kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke RI. Menkomdigi Meutya Hafid bertemu dengan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri Laurent Saint-Martin jelang kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke RI. (Foto: Dok. Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bertemu dengan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan Warga Prancis di Luar Negeri Laurent Saint-Martin jelang kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Meutya menyampaikan apresiasi kepada Saint-Martin atas kerjasama dengan Pemerintah Prancis dan perusahaan-perusahaan multinasional Prancis dalam penyelesaian pembangunan proyek ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Prancis pada proyek PDN-1, Meutya juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam bidang teknologi digital sebagai langkah maju dalam mempercepat transformasi digital di kedua negara.

"Hubungan erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis, terutama dalam bidang teknologi digital, menjadi bukti nyata komitmen kedua negara untuk saling mendukung dan mendorong inovasi, dengan kolaborasi yang solid." ujar Meutya dalam sebuah keterangan, Kamis (10/4).

Dengan hubungan yang telah terjalin lama ini, kedua belah pihak berharap dapat menjajaki lebih banyak peluang kerja sama. Keduanya juga ingin memastikan manfaat dari teknologi dan inovasi dapat dirasakan oleh masyarakat di kedua negara.

"Perancis dan Indonesia memiliki sejarah yang kuat dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan. Kami percaya bahwa kerja sama di bidang digital akan memperkuat pertukaran pengetahuan dan inovasi yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara," tutur Saint-Martin.

Pertemuan bilateral ini dilakukan sebagai pertemuan pendahulu jelang kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Mei mendatang.

Sebagai informasi, tahun 2025 menandai momen bersejarah bagi Indonesia dan Prancis yang menandakan 75 tahun hubungan diplomasi bilateral di antara keduanya.

Sejarah panjang ini ditandai oleh berbagai inisiatif kerja sama yang telah terjalin dengan erat selama bertahun-tahun. Salah satu inisiatif yang menonjol dalam hubungan kedua negara adalah penyelesaian proyek strategis Pusat Data Nasional 1 (PDN-1).

Setelah dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Oktober 2022, pembangunan PDN-1 telah rampung dan telah dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO).

Guna menjaga keamanan dan keandalan PDN-1, Kementerian Komdigi juga bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai upaya memastikan pelindungan dan integritas data.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |