Mentan Surati Sri Mulyani Minta Tambahan Anggaran Jadi Rp44 T

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 07 Jul 2025 13:22 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman menyurati Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PPN Rachmat Pambudy untuk meminta kenaikan anggaran menjadi Rp44,64 triliun pada 2026. Mentan Andi Amran Sulaiman menyurati Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PPN Rachmat Pambudy untuk meminta kenaikan anggaran menjadi Rp44,64 triliun pada 2026. (CNN Indonesia/ Khaira Ummah).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyurati Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Kepala Bappenas Rachmat Pambudy untuk meminta kenaikan anggaran lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp44,64 triliun pada 2026.

Jumlah tersebut membengkak dari pagu indikatif yang ditetapkan sebesar Rp13,75 triliun yang ditetapkan pada 15 Mei lalu.

"Berkenaan dengan terbatasnya pagu indikatif Kementerian Pertanian telah bersurat ke Menteri PPN dan Menteri Keuangan untuk mengusulkan penyesuaian pagu indikatif tahun anggaran yang sebesar Rp13,75 triliun menjadi Rp44,64 triliun," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran mengatakan anggaran Rp44,64 triliun dibutuhkan untuk melanjutkan dan mengakomodir program kegiatan pada 2025 yang anggarannya sebesar Rp29,37 triliun.

Lalu anggaran tambahan cetak sawah dari 225 ribu hektar menjadi 275 ribu hektar; tambahan bantuan benih jagung dari 300 ribu hektar menjadi 1 juta hektar; pengembangan komoditas perkebunan strategis seperti tebu, kelapa, dan kopi. Kemudian peningkatan produksi komoditas impor seperti bawang putih, kedelai, dan gandum. Anggaran untuk program ini sebesar Rp10,7 triliun.

"Serta sebesar Rp5,2 triliun untuk tambahan gaji dan tukin termasuk BOP (biaya operasional penyuluh) karena pengalihan PPL (penyuluh pertanian lapangan) daerah ke pusat," jelasnya.

Dalam kesempatan sama, Amran menyampaikan target produksi sejumlah komunitas pada 2026, di antaranya beras sebanyak 33,8 juta ton, jagung 22,7 ton, kedelai 343 ribu ton, aneka cabai 3,08 juta ton, dan bawang merah 2 juta ton.

Lalu, kopi sebanyak 785 ribu ton, kakao 633 ribu ton, kelapa 2,89 juta ton, daging sapi atau kerbau 514,07 ribu ton, dan daging ayam 4,34 juta ton.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)

Read Entire Article
| | | |