Jakarta, CNN Indonesia --
Now You See Me: Now You Don't sukses menguasai puncak box office Amerika Utara di akhir pekan debutnya, dan menjadi bukti saga Now You See Me masih belum kehilangan daya magisnya.
Saga ketiga Now You See Me tersebut dibuka dengan US$21,3 juta atau setara dengan Rp356,4 miliar (US$1=Rp16.734). Capaian tersebut terbilang solid untuk film saga yang baru muncul lagi setelah nyaris satu dekade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu di pasar internasional, film dengan bujet US$90 juta ini mendulang US$54,2 juta, sehingga menggenapi perolehan pekan perdana secara global mencapai US$75,5 juta.
"Ini masih merupakan waralaba yang layak," kata Paul Dergarabedian dari ComScore, seperti diberitakan Variety pada Minggu (16/11). "Penonton internasional benar-benar memberikan kontribusi yang baik untuk film ini."
Variety menyebut perolehan Now You See Me 3 tersebut juga bawa berkah bagi Lionsgate yang belum pecah telur menghasilkan film sukses dalam beberapa bulan terakhir, meski sudah merilis Ballerina dan Good Fortune.
Mereka juga masih ada sejumlah film lainnya yang akan rilis dan diharapkan bisa mendulang cuan, seperti The Housemaid pada Desember 2025, serta biografi Michael Jackson bertajuk Michael dan The Hunger Games: Sunrise on the Reaping yang akan rilis 2026.
Menurut Kevin Grayson, kepala distribusi domestik Lionsgate, capaian Now You See Me: Now You Don't tak bisa dilepaskan dari kombinasi pemain baru dan lama yang muncul dalam saga ini. Para pemain baru kali ini adalah Justice Smith, Dominic Sessa, dan Ariana Greenblatt.
"Kami memberikan penonton persis apa yang penonton inginkan," kata Grayson. "Para pemain baru membantu menarik penonton film yang lebih muda."
Sementara itu, The Running Man juga debut pada pekan ini. Namun film garapan ulang dari versi yang dibintangi Arnold Schwarzenegger pada 1987 tersebut hanya mampu mengisi posisi dua dengan jarak yang lumayan jauh dari Now You See Me: Now You Don't.
Versi terbaru dari The Running Man yang kini dibintangi Glen Powell tersebut hanya memperoleh US$17 juta. Sementara di pasar internasional film ini cuma mendapatkan US$11,2 juta sehingga pendapatan globalnya sebesar US$28,2 juta.
Perolehan tersebut jelas jauh di bawah target yang diharapkan mengingat film ini berbiaya produksi sangat besar, yakni mencapai US$110 juta.
Variety menyebut ini jadi kegagalan pertama Powell setelah sukses dengan Anyone But You, Top Gun: Maverick, dan Twisters. Selain untuk Powell, film yang hampir pasti bakal flop ini juga kegagalan sutradara Edgar Wright yang terakhir merilis film pada 2021, saat pandemi terjadi, dengan Last Night in Soho.
"Film ini sudah tidak relevan lagi," kata Jeff Bock, seorang analis di Exhibitor Relations. "Film ini tidak memiliki daya tarik yang cukup untuk bertahan di musim liburan mendatang."
Posisi tiga box office Amerika Utara pekan ini diisi oleh Predator: Badlands yang memperoleh US$13 juta di pekan kedua penayangannya, menggenapi perolehan domestik sebesar US$66,3 juta.
Sementara Regretting You berada di posisi empat dengan US$4 juta di pekan keempat penayangan, dengan pendapatan domestik menjadi US$44,9 juta. Selain itu, Black Phone 2 masih bertahan di lima besar dengan perolehan US$2,5 juta di pekan kelima penayangan dan mengumpulkan US$74,6 juta dari pasar domestik.
(end)

















































