Pengamat: Lapangan Kerja Baru dari Investasi Naik, Harus Dilanjutkan

7 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Pertumbuhan investasi Indonesia pada kuartal I 2025 sebesar 15,9% berhasil mendorong penyerapan tenaga kerja sebanyak 594.104 orang, naik 8,5% dari tahun sebelumnya. Capaian ini menjadi signifikan karena diraih di tengah ketidakpastian global seperti perlambatan ekonomi dan perang tarif.

Ekonom Trimegah Sekuritas, Fakhrul Fulvian, mengapresiasi pencapaian ini. Menurutnya, penciptaan lapangan kerja merupakan tujuan utama yang paling penting dari sebuah investasi.

"Angka penyerapan tenaga kerja akibat naiknya investasi sudah bagus, tetapi menurut saya masih bisa ditingkatkan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pemerintah mulai memperlihatkan hasil positif dari kerja keras selama ini. Tidak mudah bagi sebuah negara dalam situasi global yang penuh tantangan untuk mencatatkan kenaikan investasi dan lapangan kerja sekaligus.

Terlebih, persebaran investasi kini mulai lebih merata. Wilayah di luar Jawa mencatatkan kontribusi sebesar Rp 235,9 triliun atau 51% dari total investasi, melampaui Jawa yang menyumbang Rp 229,3 triliun.

Ini menjadi sinyal positif bahwa pembangunan mulai bergerak ke arah pemerataan, membuka lebih banyak peluang kerja dan ekonomi baru di daerah-daerah yang sebelumnya kurang tersentuh.

Meski capaian ini patut diapresiasi, Fakhrul mengingatkan pemerintah perlu memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar menyerap tenaga kerja lokal.

"Kalau investasi itu harus membawa tenaga kerjanya dari negara lain, maka akan percuma," tegasnya.

Ke depan, dia menyarankan agar pemerintah memberi perhatian lebih kepada industri padat karya seperti tekstil dan makanan, yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Salah satunya adalah sektor industri yang saat ini sudah mengalami oversuplai di pasar dalam negeri, seperti semen, tekstil, hingga ayam. Pemerintah diharapkan mampu menggenjot daya beli sehingga sektor tersebut dapat kembali bergerak.

"Banyak industri harus kita angkat. Industri yang lebih menjangkau orang banyak. Industri seperti ini bisa menjangkau masyarakat luas. Target utama investasi harus tetap pada penciptaan lapangan kerja yang inklusif," usulnya.

Secara keseluruhan, pertumbuhan investasi dan peningkatan lapangan kerja ini menunjukkan fondasi ekonomi Indonesia sedang diperkuat. Dengan terus menjaga arah dan kualitas investasi, serta memastikan manfaatnya menyentuh masyarakat luas, Indonesia bisa melangkah lebih kokoh di tengah tantangan global.

(rir)

Read Entire Article
| | | |