Pengusaha Curhat Ekspor Tekstil RI ke AS Turun Imbas Tarif Trump

1 week ago 6

CNN Indonesia

Kamis, 10 Apr 2025 08:41 WIB

Asosiasi Pertekstilan Indonesia mengungkap sudah ada permintaan pengurangan hingga penundaan pesanan dari mitra bisnis di AS imbas tarif Presiden Donald Trump. Asosiasi Pertekstilan Indonesia mengungkap sudah ada permintaan pengurangan hingga penundaan pesanan dari mitra bisnis di AS imbas tarif Presiden Donald Trump. Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa mengungkap sudah ada permintaan pengurangan hingga penundaan pesanan dari mitra bisnis di Amerika Serikat imbas pengenaan tarif 32 persen oleh Presiden Donald Trump

Menurut Jemmy, banyak anggotanya yang menerima surat penundaan produksi dari mitra karena mengantisipasi penurunan permintaan hanya selang dua hari dari pengumuman tarif Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya dalam dua hari setelah pengumuman kebijakan resiprokal tarif, anggota kami menerima email dan surat dari PM yang meminta hold produksi dan pengiriman dan adanya juga permintaan diskon 15 persen," ujarnya dalam Sarasehan Ekonomi di hadapan Presiden Prabowo, Selasa (9/4).

Jemmy mengungkapkan kebijakan tarif Trump ini bahkan diperkirakan bakal mengguncang permintaan sangat signifikan, di mana pengurangan permintaan bisa hingga 30 persen.

"Kita harus bersiap menghadapi demand shock yang serius, para buyer di Amerika memperkirakan penurunan permintaan yang tajam hingga 30 persen," kata dia.

Oleh sebab itu, ia memberikan solusi agar pemerintah meningkatkan impor dari negeri Paman Sam. Sebab, ini adalah sebagai salah satu langkah negosiasi untuk meredam kemarahan Trump dan menurunkan tarif ke dalam negeri.

Produk yang paling memungkinkan untuk bisa dinaikkan impornya dalam waktu dekat adalah kapas. Saat ini porsi impor dari AS hanya 17 persen dan didorong untuk dinaikkan jadi 50 persen.

"Opsi yang menjanjikan adalah menawarkan peningkatan pembelian kapas dari Amerika Serikat yang saat ini hanya 17 persen dari total pembelian kapas Indonesia menjadi 50 persen," jelasnya.

Dengan negosiasi peningkatan impor ini, API berharap dapat keringanan tarif lebih rendah untuk ekspor produk pakaian jadi ke AS.

"Jika ini berhasil di negosiasi, tarif yang diberlakukan sebesar 32 persen dapat diturunkan ke tingkat yang lebih manageable," pungkas Jemmy.

(ldy/rds)

Read Entire Article
| | | |