Jakarta, CNN Indonesia --
Banyak mahasiswa merasa jurusan kuliah yang mereka pilih tidak sesuai minat alias passion. Hal ini membuat beberapa orang memilih untuk mengundurkan diri atau mendaftar kembali ke jurusan yang lebih sesuai dengan keinginan.
Maka itu, jangan sampai salah memilih jurusan kuliah karena tidak suka atau kurang senang dengan ilmunya. Penting untuk memperhatikan cara memilih jurusan kuliah sesuai minat dan bakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jurusan kuliah yang dipilih akan berkaitan erat dengan pekerjaan yang akan dilakukan di masa depan. Jadi, pastikan jurusan yang kamu pilih telah ditentukan secara matang.
Untuk membantumu, berikut cara memilih jurusan kuliah sesuai passion yang bisa jadi pertimbangan.
1. Kenali minat dan bakat diri
Salah satu cara memilih jurusan kuliah sesuai minat adalah dengan mengenali minat dan bakat dirimu sendiri.
Pastikan kamu memilih jurusan yang sesuai dengan kesukaan dan hal yang kamu kuasai dengan cara bertanya pada diri sendiri tentang:
- Kegiatan apa yang membuat kamu bersemangat?
- Mata pelajaran apa yang kamu sukai di sekolah?
- Apa kamu suka menghitung, menulis, merancang, atau berinteraksi dengan orang?
Selain itu, kamu juga bisa mengikuti tes minat bakat yang tersedia banyak secara daring atau melalui bimbingan konseling sekolah.
Hasil dari tes bisa menjadi gambaran jurusan yang paling sesuai dengan kecenderungan alami dan potensimu.
2. Lakukan riset jurusan dan prospek kariernya
Hal lain yang bisa kamu lakukan agar bisa memilih jurusan yang paling pas adalah dengan melakukan riset jurusan dan prospek kariernya.
Cari tahu jurusan apa yang sesuai dengan bidang yang kamu minati. Contohnya, jika kamu tertarik pada dunia seni, kamu bisa mencoba jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), Seni Rupa, atau Film.
Selain mengenal nama jurusan, pelajari juga kurikulum, metode pembelajaran, dan prospek kerja setelah kamu lulus.
Informasi ini bisa kamu temukan secara mudah di situs resmi universitas, media sosial kampus, forum diskusi mahasiswa, atau webinar pendidikan.
3. Konsultasi dengan orang tua dan guru
Kemudian, jangan lupa untuk konsultasi dengan guru dan orang tua terkait jurusan yang ingin kamu pilih. Hal tersebut karena memilih jurusan kuliah tidak harus dilakukan sendirian.
Pastikan untuk diskusi pilihanmu dengan orang tua, guru BK, atau bahkan alumni yang sudah berkuliah di jurusan yang kamu minati. Dengan demikian, kamu bisa mendengarkan perspektif dan pengalaman dari mereka yang mungkin belum kamu pikirkan sebelumnya.
Namun, pastikan untuk tetap menjadikan minat pribadi sebagai faktor utama. Saran dari orang lain bisa kamu jadikan bahan pertimbangan, bukan penentu utama.
4. Ikut kegiatan ekstrakurikuler dan pelatihan
Jika kamu masih belum benar-benar yakin, kamu bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan pelatihan yang sesuai dengan jurusan yang kamu inginkan. Contohnya, jika kamu ingin masuk jurusan Teknik Informatika, coba ikut kursus koding atau robotik.
Setelah terjun langsung, kamu bisa mengetahui apakah jurusan yang kamu pilih benar-benar kamu sukai atau hanya penasaran saja. Pelatihan ini juga bisa menjadi modal awal untuk menambah portofolio dan menyiapkan diri menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi.
5. Jangan takut berbeda dari teman
Terakhir, jangan pernah takut jika jurusan yang kamu pilih berbeda dengan teman-temanmu. Banyak orang yang merasa salah memilih jurusan karena mereka ikut-ikutan teman atau terlihat beda.
Padahal, setiap orang punya jalan dan potensi yang berbeda. Memilih jurusan kuliah juga harusnya dibuat berdasarkan pertimbangan pribadi, bukan tekanan sosial.
Ingat, kamu adalah orang yang akan menjalani perkuliahan dan karier di masa depan, bukan orang lain. Dengan memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat akan membuatmu lebih bersemangat belajar dan menikmati proses kuliah.
Demikian adalah lima cara memilih jurusan kuliah sesuai minat dan bakat. Semoga bermanfaat.
(sac/juh)
