Polisi Cek Rekam Medis Korban Usut Dugaan Bullying di SMP 19 Tangsel

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi bakal menelusuri rekam medis siswa SMPN 19 Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial MH (13) untuk mengusut dugaan bullying atau perundungan yang dialami korban.

"Iya (telusuri rekam medis korban), jadi kita memang dari kemarin dan hari ini sementara fokus mengambil keterangan informasi dari pihak kedokteran yang menangani almarhum," kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Victor belum membeberkan apakah korban memiliki riwayat penyakit atau tidak. Victor menyebut pihaknya masih mendalami keterangan dokter dari dua rumah sakit yang sempat merawat korban.

Diketahui, korban sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Tangsel. Namun, karena kondisinya semakin parah, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan dan akhirnya meninggal dunia.

"Sampai saat ini kita masih mendalami dulu dari tim kedokteran, tim rumah sakit yang menangani," ucap Victor.

Sebelumnya, MH, siswa kelas Tujuh SMPN 19 Ciater Serpong, warga kampung Maruga RT 11/09, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten diduga menjadi korban perundungan oleh teman kelasnya.

Peristiwa itu terjadi di SMPN 19 pada 20 Oktober 2025 di ruang sekolah saat hendak jam istirahat. Saat itu, korban diduga dipukul menggunakan bangku besi pada bagian kepala.

Setelah kejadian itu, pada Selasa (21/10) korban mulai mengeluhkan rasa sakit yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut. Saat pihak keluarga melakukan pendalaman, ternyata korban mengaku sudah sering menerima bullying mulai dari dipukul hingga ditendang.

Kakak korban, Rizki, menyebut adiknya sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Tangsel. Karena kondisinya semakin parah, kini adiknya telah dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Namun, setelah sepekan dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

(dis/kid)

Read Entire Article
| | | |