Jakarta, CNN Indonesia --
Cak Lontong menjadi perhatian publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) resmi mengangkat pria bernama asli Lies Hartono itu sebagai Komisaris.
Cak Lontong diangkat bersama mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, untuk memperkuat jajaran Dewan Komisaris perusahaan hiburan dan rekreasi terbesar di Indonesia tersebut.
Daniel Windriatmoko selaku Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengatakan bahwa RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi Komisaris Ancol, berikut profil Cak Lontong, insinyur yang lebih dikenal sebagai komedian atau pelawak.
Bagi pecinta acara komedi tanah air, sosok Cak Lontong tentu sudah tidak asing lagi. Ia dikenal dengan gaya humor yang nyeleneh, absurd, namun tetap mengundang tawa tanpa harus menyinggung atau merendahkan orang lain.
Nama Cak Lontong sendiri berasal dari ciri fisiknya, postur tubuhnya yang tinggi menyerupai lontong, sementara "Cak" adalah sapaan khas pria Jawa Timur.
Sebagai seorang komedian, Cak Lontong memiliki gaya yang unik. Ia sering menggunakan bahasa Indonesia yang baku, menyelipkan peribahasa hasil kreasinya sendiri, serta mengandalkan silogisme dalam menyusun lawakannya.
Silogisme ini membuat audiens kadang harus berpikir keras sebelum akhirnya tertawa terbahak-bahak saat mengerti maksud lelucon yang dilontarkan.
Kemampuan Cak Lontong dalam memainkan plesetan kata dan anekdot menjadi kekuatan utamanya di dunia lawak. Hal ini membuatnya menjadi komedian yang tampil beda di tengah banyaknya pelawak yang mengandalkan komedi satir atau ejekan terhadap orang lain.
Perjalanan Cak Lontong di dunia hiburan tidak dimulai dari lawakan tunggal. Sebelumnya, ia tergabung dalam grup lawak ludruk terkenal asal Surabaya, yaitu Tjap Toegoe Pahlawan.
Grup ini beranggotakan mahasiswa-mahasiswa ITS Surabaya, termasuk Cak Lontong bersama Agus Basman, Agus Lengki, Rahmat Hidayat, dan Jackie Rahmansyah. Grup ini sering tampil membawakan cerita-cerita bertema legenda dan kepahlawanan, yang akrab di telinga masyarakat Jawa Timur pada era 90-an.
Seiring berjalannya waktu, Cak Lontong mulai merambah dunia televisi dan tampil di berbagai acara komedi seperti Indonesia Lawak Club, Waktu Indonesia Bercanda, dan Pasahur. Kepiawaiannya sebagai pembawa acara juga membawanya tampil di berbagai iklan produk serta berakting di sinetron dan film layar lebar, tentunya dengan genre komedi.
Ketika Pemilihan Gubernur Jakarta atau Pilgub Jakarta 2024, Cak Lontong adalah juru bicara dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno, yang kemudian memenangkan kontestasi dan telah resmi diangkat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024-2029.
Tak banyak yang tahu bahwa pria kelahiran Oktober 1970 ini sebenarnya adalah seorang sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Namun, kecintaannya pada dunia komedi membawanya ke panggung hiburan nasional hingga kini.
Kini, Cak Lontong menjabat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan diharapkan memberikan kontribusi strategis di salah satu perusahaan rekreasi terbesar di Indonesia itu.
(tst/wiw)