Ramai-ramai Desak 15 Penguin Dilepas dari Wisata Aquarium, Ada Apa?

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan anggota parlemen Inggris mendesak agar 15 penguin yang disebut "terjebak" di sebuah akuarium di London segera dilepaskan. Mereka menilai kondisi hidup satwa tersebut, yang tanpa akses ke sinar matahari atau udara segar adalah "sama sekali tidak dapat diterima."

Sebanyak 15 penguin jenis Gentoo ditempatkan di kandang di Sea Life London Aquarium, yang terletak di sebelah Sungai Thames, tidak jauh dari Gedung Parlemen. Akuarium yang dimiliki oleh Merlin Entertainments ini pertama kali membuka pameran penguinnya pada Mei 2011.

Para juru kampanye mengklaim bahwa koloni kecil penguin itu berada dalam kandang yang "tidak memenuhi kebutuhan fisik dan sosial mereka serta tidak memungkinkan mereka untuk menikmati perilaku alami mereka."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kandang mereka hanya menawarkan kedalaman 6-7 kaki (sekitar 1,8 hingga 2,1 meter) untuk menyelam, sebuah fraksi yang menyedihkan dibandingkan dengan 600 kaki (sekitar 183 meter) yang dapat mereka selami di alam liar," kata para aktivis hewan dalam sebuah petisi yang telah ditandatangani oleh lebih dari 37.000 orang, seperti dilansir CNN.

Kini, lebih dari 70 anggota parlemen (MP) telah menandatangani surat yang dikirimkan kepada Departemen Lingkungan, Pangan, dan Urusan Pedesaan Inggris (DEFRA).

Mereka meminta pemerintah untuk mempertimbangkan apakah penguin-penguin tersebut harus direlokasi ke fasilitas yang lebih sesuai yang selaras dengan kebutuhan perilaku, ekologis, dan fisiologis mereka.

Surat tersebut dikoordinasikan oleh David Taylor, anggota parlemen dari Partai Buruh yang berkuasa.

"Bukan orang Inggris jika membiarkan penguin terjebak di ruang bawah tanah tanpa sinar matahari atau udara segar. Tidak ada hewan yang boleh hidup seperti itu, di mana hak-hak mereka seolah diperdagangkan demi uang tunai," tegas Taylor.

Anggota parlemen lain, Danny Chambers dari Partai Liberal Demokrat, menyebut kondisi penguin itu "sama sekali tidak dapat diterima." "Mereka tidak mendapatkan udara segar, cahaya alami, dan ruang yang mereka butuhkan untuk berkembang," katanya.

Kampanye untuk melepaskan penguin dan menghentikan semua program penangkaran di akuarium tersebut telah mendapatkan perhatian dalam beberapa bulan terakhir.

Bulan lalu, penyiar dan juru kampanye lingkungan Chris Packham menghadiri protes di luar akuarium, menyebut kondisi hidup penguin sebagai benar-benar tidak baik, dan berharap hal itu tidak boleh berlanjut.

"Kelima belas penguin ini saat ini ditempatkan di bawah tanah tanpa akses ke sinar matahari atau udara segar di ruang bawah tanah yang terus menerus menahan penguin sejak Mei 2011. Salah satu penguin, Polly, telah ditahan di sana selama lebih dari 14 tahun," bebernya.

Tanggapan Pihak Akuarium dan Pemerintah

Seorang juru bicara dari tim Konservasi, Kesejahteraan & Pendidikan Merlin Entertainments membantah tudingan tersebut. Mereka menyatakan memiliki tim spesialis yang memastikan penguin-penguin itu sehat dan berkembang.

Fasilitas tempat penguin ditempatkan, klaim mereka, dirancang bekerja sama dengan dokter hewan dan spesialis penguin. Mereka juga menegaskan kepada PA Media bahwa fasilitas itu berada di lantai dasar akuarium, bukan di ruang bawah tanah.

"Melepaskan mereka ke alam liar bukanlah pilihan yang aman bagi penguin-penguin ini, yang selalu hidup dalam perawatan manusia," kata juru bicara itu. "Ini adalah isu yang kompleks. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, dan kami mengambil setiap keputusan dengan serius, selalu dipandu oleh apa yang terbaik untuk hewan," imbuhnya.

"Pemerintah ini berkomitmen pada standar tertinggi kesejahteraan hewan. Kami baru-baru ini meluncurkan perombakan standar kesejahteraan di kebun binatang untuk memperkuat perlindungan dan memastikan semua hewan, termasuk penguin Gentoo, dirawat sesuai dengan praktik terbaik," ujar seorang juru bicara DEFRA.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |