Respons Bahlil soal Shell Jual Semua SPBU di RI: Aksi Biasa Itu

7 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 23 Mei 2025 15:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut langkah Shell menjual bisnis SPBU di Indonesia merupakan aksi biasa dan dan hak yang harus dihargai. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut langkah Shell menjual bisnis SPBU di Indonesia merupakan aksi biasa dan dan hak yang harus dihargai. (CNN Indonesia/Tunggul).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara soal langkah PT Shell Indonesia, anak perusahaan Shell plc (Shell), menjual bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.

Shell menjual SPBU di Indonesia kepada perusahaan patungan Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

Bahlil menilai langkah tersebut merupakan hal yang wajar dalam dunia bisnis. Ia pun menghargai keputusan Shell yang melakukan aksi korporasi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan aksi korporasi, itu kan biasa aksi korporasi Business-to-Business. Jadi, karena mereka bukan BUMN Maka kita harus menghargai hak setiap perusahaan swasta yang melakukan aksi korporasi," kata Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (23/5).

Bahlil menegaskan langkah pengalihan kepemilikan tersebut tidak akan berdampak terhadap investasi di hilir migas Indonesia. Hal ini lantaran bisnis SPBU Shell masih terus berjalan.

"Dia kan menjual, bukan berarti menutup bisnisnya kan, itu kan perpindahan kepemilikan perusahaan aja, jadi apanya berpengaruh, dia tetap jalan terus," katanya.

PT Shell Indonesia menjual kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia ke perusahaan patungan baru (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

"Kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa hingga penyelesaian proses pengalihan kepemilikan ini yang diharapkan terjadi pada tahun depan. Setelah proses pengalihan kepemilikan ini selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek, produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi," tulis Shell Indonesia, dalam keterangannya, Jumat (23/5).

Meski menjual, dan proses pengalihan kepemilikan ini selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia. Produk BBM Shell dipastikan akan dipasok melalui Shell.

"Pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi," lanjut keterangannya.

Shell Indonesia menjelaskan pengalihan kepemilikan merupakan bagian dari strategi Shell untuk transformasi portofolio dan sejalan dengan komitmen Capital Markets Day Shell.

Bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Indonesia mencakup jaringan SPBU Shell dan kegiatan pasokan serta distribusi BBM. Shell memiliki sekitar 200 lokasi SPBU di Indonesia di mana lebih dari 160 di antaranya dimiliki perusahaan dan terminal BBM di Gresik.

"Indonesia tetap menjadi pasar pertumbuhan utama untuk bisnis pelumas Shell. Shell memiliki dan mengoperasikan Pabrik Pelumas dengan kapasitas mencapai 300 juta liter per tahun dan sedang membangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Marunda yang akan memiliki kapasitas 12 kiloton per tahun. Pada tahun 2022, Shell mengakuisisi EcoOils yang memiliki dua fasilitas pengolahan di Indonesia. Akuisisi EcoOils ini menambah portofolio bisnis bahan bakar rendah karbon Shell di kawasan tersebut," tutup Shell Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

(agt)

Read Entire Article
| | | |