Serangan Israel: 6 Pesepakbola Palestina Tewas dalam 15 Hari

14 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 17 Jul 2025 11:25 WIB

Serangan Israel di Jalur Gaza mengakibatkan enam pemain sepak bola Palestina tewas dalam 15 hari. Zuhair Al-Hajj Ahmad adalah yang terbaru. Serangan Isarel ke Jalur Gaza menewaskan enam pesepakbola sepanjang 1-15 Juli 2025.(REUTERS/Mahmoud Issa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Serangan brutal Israel di Jalur Gaza membuat enam pemain sepak bola Palestina meninggal dunia dalam 15 hari.

Teranyar, pemain bernama Zuhair Al-Hajj Ahmad yang tewas akibat serangan udara Israel di wilayah Al-Zaytoun, sebelah timur Kota Gaza, pada Selasa (15/7).

Kepastian itu diungkap Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) melalui akun media sosial Instagram, Kamis (17/7). PFA menyebut Zuhair adalah pemain untuk klub lokal Al-Sadaqa SC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Antara, serangan yang menewaskan Zuhair dikabarkan terjadi di sekitar Masjid Salahuddin di kawasan Al-Zaytoun. Selain Zuhair, sejumlah warga sipil lainnya menjadi korban luka-luka, termasuk pewarta koresponden saluran berita Al Mayadeen Akram Daloul.

Zuhair Al-Hajj Ahmad tercatat sebagai mantan pemain Gaza Sports Club dan dikenal luas di kalangan pecinta sepak bola lokal. Kematiannya menambah panjang daftar tokoh olahraga yang gugur sejak dimulainya eskalasi militer Israel di Jalur Gaza.

Zuhair menjadi pesepakbola keenam yang tewas dalam sepanjang 1 Juli-15 Juli karena serangan Israel ke Gaza. Lima pemain lainnya meninggal dunia karena serangan Israel adalah Mustafa Abu Amira, Muhannad Al-Lili, Hadi Mahmoud Halawa, Ahmad Qannan, Ramez Al-Kafarna.

[Gambas:Instagram]

Mustafa Abu Amira diumumkan meninggal oleh PFA pada 1 Juli, disusul Muhannad Al-Lili pada 4 Juli, Hadi Mahmoud Halawa pada 7 Juli, Ahmad Qannan pada 10 Juli, dan Zuhair pada 15 Juli.

Khusus untuk Ramez Al-Kafarna, kapten klub Shabab Beit Hanoun Al-Ahli itu sudah dikabarkan menghilang di daerah Netzarim, Jalur Gaza, satu tahun lalu. Namun, jenazah Ramez baru ditemukan di antara tumpukan puing-puing di Netzarim pada 8 Juli.

[Gambas:Video CNN]

(har)

Read Entire Article
| | | |