Sinopsis Pembantaian Dukun Santet, Horor Bersimbah Darah di Pesantren

6 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Pembantaian Dukun Santet menjadi horor terbaru dari Pichouse Films dan MD Pictures. Film ini mengisahkan cerita yang didasarkan dari kejadian nyata di Banyuwangi pada 1995.

Film ini merupakan adaptasi dari thread viral Jeropoint yang dirilis pada Februari 2023. Naskah tersebut kemudian dikembangkan oleh Baskoroadi Wuryanto, dan Andri Cahyadi, lalu digarap oleh Azhar Kinoi Lubis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sinopsis Pembantaian Dukun Santet.

Sebuah pesantren di Banyuwangi mendadak kacau pada 1998. Sejumlah teror menghantui pesantren tersebut. Bukan cuma sekadar teror horor gaib, tetapi teror itu merenggut korban yang datang baik dari guru ataupun murid yang belajar di pesantren tersebut.

Pemilik pesantren juga mendadak hilang di tengah situasi yang genting, meninggalkan kebingungan dan kepanikan di antara para guru, apakah mereka harus menutup pesantren dan mengirim pulang anak-anak atau tetap berada di sana.

Satrio adalah salah satu dari murid di pesantren tersebut. Ia melihat bagaimana pesantrennya yang semula adem-ayem menjadi kacau, penuh ceceran darah, dan korban di mana-mana.

Namun di tengah situasi pesantrennya yang kacau, pikiran Satrio juga tak kalah kalut memikirkan keselamatan kedua orang tuanya di rumah. Semua gegara insiden kematian dukun santet di kawasan tersebut.

Pembantaian Dukun Santet tayang di Bioskop pada 8 Mei 2025.Sinopsis Pembantaian Dukun Santet:Satrio adalah salah satu dari murid di pesantren tersebut. Ia melihat bagaimana pesantrennya yang semula adem-ayem menjadi kacau, penuh ceceran darah, dan korban di mana-mana. (dok. MD Pictures/Pichouse Films via IMDb)

Kini, bagai upaya balas dendam, bukan cuma dukun santet yang tewas, tetapi berbagai guru pesantren, murid, hingga tokoh masyarakat ikut meregang nyawa.

Mereka yang dituding sebagai dukun santet dibunuh. Pembunuhan itu bahkan terjadi di depan umum dan dengan cara yang sangat mengerikan. Panik dan ketakutan massal pun melanda di mana-mana.

Satrio juga berusaha untuk menyelamatkan diri, terutama saat ia harus menghadapi sosok misterius yang berpakaian serba gelap, mengenakan penutup kepala ala ninja, berlari di atap tapi tiba-tiba menghilang.

Satrio dikejar sosok yang tak sungkan menebas kepala korbannya itu. Bukan hanya karena Satrio bertemu dengannya, tapi karena remaja lelaki itu tahu sesuatu soal dalang kehebohan massal ini.

Kini bukan hanya soal keselamatan diri, Satrio juga mempertaruhkan keselamatan kedua orang tuanya bila sosok tersebut mengetahui soal latar belakang Satrio.

[Gambas:Video CNN]

Pembantaian Dukun Santet merupakan film horor yang diangkat dari thread viral Jeropoint yang bertajuk Lemah Santet Banyuwangi, sama seperti utas yang diunggah oleh akun tersebut pada Februari 2023.

Namun judul tersebut kemudian diprotes oleh banyak pihak, salah satunya adalah Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Banyuwangi. Mereka menilai judul itu merusak citra Banyuwangi.

Apalagi, pada kisah asli yang terjadi pada 1998, tragedi itu disebut lebih kompleks yang menyeret sosial, politik, dan HAM, serta bukan hanya sekadar soal pembunuhan terhadap para dukun santet.

MD Pictures selaku produser dan induk dari Pichouse Films kemudian mengganti judul film ini menjadi Pembantaian Dukun Santet, seperti judul tajuk berita kala itu, sekaligus memundurkan penayangannya menjadi 8 Mei 2025.

Film ini dibintangi oleh Kevin Ardilova, Aurora Ribero, Kaneishia Yusuf, Iqbal Sulaiman, Siti Aziizah Chairunnisa, Sasya Anastaysa, Teuku Rifnu Wikana, Ariyo Wahab, Totos Rasiti, Annisa Hertami, Pritt Timothy, Sapta Taliwang.

Pembantaian Dukun Santet tayang di Bioskop pada 8 Mei 2025.

[Gambas:Youtube]

(end)

Read Entire Article
| | | |